Demokrat Sebut Upaya KLB Kader Pecatan akan Sia-Sia
Menurutnya, upaya KLB dari Gerakan Pengambilan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) yang di inisiasi oleh Jhoni Allen Marbun (JAM) cs adalah upaya yang sia-sia. Jemmy mengingatkan, siapapun yang berkepentingan untuk menungangi kepentingan dalam kekisruhan ini jangan sampai kehilangan akal sehat.
Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat disebut akan digelar pekan ini di Medan, Sumatera Utara oleh pihak yang dipecat Partai Demokrat. Deputi II BPOKK DPP Partai Demokrat, Jemmy Setiawan menegaskan peserta KLB bukan pihak yang memiliki hak suara yang sah.
"Upaya KLB yang di inisiasi kader-kader pecatan Demokrat serta kader lompat pagar Demokrat terindentifikasi menghadirkan orang-orang yang bukan pemegang mandat sah bahkan di antaranya adalah orang-orang yang sudah ber-KTA partai lain," kata Deputi II BPOKK DPP Partai Demokrat Jemmy Setiawan, Kamis (4/3).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
Menurutnya, upaya KLB dari Gerakan Pengambilan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) yang di inisiasi oleh Jhoni Allen Marbun (JAM) cs adalah upaya yang sia-sia. Jemmy mengingatkan, siapapun yang berkepentingan untuk menunggangi kepentingan dalam kekisruhan ini jangan sampai kehilangan akal sehat.
"Analisa saya, ini kubangan lumpur yang masuk ke dalamnya gelap tidak jelas siapa yang terggalang dan siapa yang menggalang atau dengan kata lain siapa menipu siapa sudah tidak jelas," ucapnya.
Di sisi lain, lanjut Jemmy, pemilik suara sah partai Demokrat dengan mandat sah berupa legal standing SK kepengurusan, saat ini melaksanakan rakorda dan konsolidasi internal di seluruh daerah.
"Kebetulan saya adalah kasatgas wilayah timur dari hasil pantauan dan pengecekan berulang yang saya lakukan semua pimpinan teras pemegang SK sedang berada di daerah daerah nya masing masing," ucapnya.
"Pendek kata saya nyatakan bahwa JAM dan kawan-kawan dalam hitungan saya sedang tersandera janji politik elite dari oknum Kekuasaan," tandasnya.
Tuding Moeldoko Terlibat
Sebelumnya juga, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menegaskan, terlibatnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait kudeta Partai Demokrat bukan desas-desus. Andi mengungkap pertemuan Moeldoko dengan kader yang ingin mengkudeta di Hotel The Hill di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Ini bukan desas desus Pak Moeldoko dan sebagian kader akan melakukan kudeta. Temuan tim kami terjadi di Hotel The Hill di Sibolangit Kabupaten Deli Serdang," katanya lewat akun twitternya @Andiarief__ Kamis (4/3).
Andi menyebut, timnya mengecek ke lokasi dan menanyakan ke resepsionis terkait kegiatan Demokrat. Tapi, yang ada hanya kegiatan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yang dilaksanakan selama tiga hari yakni Kamis, Jumat dan Sabtu.
"Setelah kami cek meminta siapa yang datang tamu-tamu dari luar kota maka ditemukan sejumlah nama nama Seperti Jhoni Allen, Nazarudin, Marzukie Ali, Moeldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopochua dan lain lain," tuturnya.
Andi menyebut, dari info resepsionis rencananya mereka akan check in pada hari Jumat. Timnya juga menemukan ajudan Jhony allen yaitu Roy Simanjuntak dan Ketua GAMKI Sumatera Utara, Landen Marbun yang sedang meninjau ke hall kegiatan acara.
Andi menambahkan, dilokasi kegiatan, belum ditemukan atribut Partai Demokrat. Dari daftar list nama, juga tidak ditemukan para Ketua DPC Se-Sumatera Utara. Jika pun ada nama-nama kader, mereka adalah mantan pengurus yang sudah tidak menjabat di DPD dan DPC beberapa provinsi dan kabupaten.
"Seperti yang pernah kami sampaikan Pak Moeldoko akan menggunakan cara gila-gilaan yang penting ada KLB tanpa izin majelis tinggi dan mengikutsertakan peserta ilegal," ucapnya.
"Bayangkan untuk mengkudeta demokrat menggunakan dan memanipulasi nama GAMKI pun dilakukan. Seperti diketahui DPD dan DPC demokrat resmi semua solid tidak mengikuti KLB nekad ini," tutupnya.
(mdk/eko)