Di Depan Raja-Raja Maluku, Gibran Jelaskan soal Pemerataan Pembangunan
Maluku memiliki banyak sekali potensi, mulai dari pariwisata, kelautan, dan hasil bumi.
Maluku memiliki banyak sekali potensi, mulai dari pariwisata, kelautan, dan hasil bumi.
- Ini Hasil Temuan Bawaslu Terkait Dugaan Pelanggaran Pemilu Gibran Kumpulkan Kades dan Raja Se-Maluku
- Gibran Bertemu Raja-Raja Maluku Diduga Langgar Aturan, TKN Prabowo: Tolong Hargai Adat Istiadat
- Duduk Perkara Kampanye Gibran di Maluku Berujung Dugaan Pelanggaran
- Bawaslu Maluku Duga Gibran Langgar Aturan karena Kumpulkan Kepala Desa, TKN: Itu Bertemu Raja-Raja
Di Depan Raja-Raja Maluku, Gibran Jelaskan soal Pemerataan Pembangunan
Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka berbicara banyak hal terkait masalah-masalah yang sering menjadi isu khas daerah, terutama Indonesia Timur. Ini disampaikannya saat bersilaturahmi dengan para Raja Maluku dan
mendengar langsung aspirasi mereka.
"Kita ingin ada pemerataan pembangunan. Pembukaan akses baru, konektivitas, karena Maluku ini kepulauan. Jadi kita ingin ada titik pertumbuhan ekonomi baru. Jadi tidak hanya di Jawa," kata Gibran Swiss-Bell Hotel Ambon, Senin (8/1).
Menurut Gibran, pemerataan pembangunan tersebut saat ini sudah dimulai. Dia mengatakan, investasi di pulau Jawa sudah di angka 53 persen.
"Saat debat yang lalu saya katakan investasi yang ada di luar Pulau Jawa sudah di angka 53%. Jadi sudah mulai ada pemerataan. Sekarang (juga) ada IKN, IKN simbol pemerataan pembangunan. Kita pengen nanti yang ada di Maluku ini tersentuh," jelasnya.
Gibran menilai, Maluku memiliki banyak sekali potensi, mulai dari pariwisata, kelautan, dan hasil bumi. Menurutnya, khusus mengenai kelautan, akan melakukan hilirisasi perikanan.
"Kita tidak mau lagi mengirim barang mentah. Kita pengen ada pabrik pengalengan. Cold Storage, gede, bisa menyimpan produk-produk dalam jangka waktu lama. Dan nanti turunan dari produk-produk ikan akan menyelesaikan masalah di sektor lain," tuturnya.
Terkait dengan masalah hukum adat yang sempat ditanyakan oleh salah seorang Raja, Gibran menegaskan pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan tokoh-tokoh adat.
"Kita sedang siapkan beberapa solusi, termasuk masalah sertifikasi, redistribusi kepemilikan tanah. Lalu bagaimana nanti kita menyelesaikan masalah mafia tanah," ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Gibran juga menekankan masalah peningkatan SDM di daerah-daerah, salah satunya dengan berinvestasi pada anak-anak Indonesia.
"Saat ini investasi yang terbaik itu adalah investasi pada anak-anak. Kita ingin Program Makan Siang Gratis ini bisa terlaksana. Karena menurut kami ini bukan pengeluaran anggaran. Namun sebuah Investasi menuju Indonesia Emas 2045. Kesempatan ini datang sekali dan takkan terulang lagi," jelasnya.
Di akhir pembicaraannya, Gibran menegaskan, bahwa Prabowo Gibran akan memberikan atensi khusus untuk daerah-daerah yang belum maksimal menikmati pemerataan pembangunan.
"Nanti akan lebih kami berikan atensi khusus. Terutama di Maluku ini. Sekali lagi, kita pengen tidak lagi fokus di Jawa saja. Kita pengen ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru," tutup Gibran.