Diantar Fadli Zon, Ade Yasin-Iwan mendaftar ke KPU Kabupaten Bogor
Diantar Fadli Zon, Ade Yasin-Iwan mendaftar ke KPU Kabupaten Bogor. Ade mengklaim telah menyiapkan sejumlah program untuk menciptakan kemajuan di Bumi Tegar Beriman itu. Salah satu program yang bakal digenjot oleh pasangan ini adalah di sektor kesehatan dan pendidikan.
Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Bogor Ade Yasin-Iwan Setiawan resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada Kabupaten Bogor 2018. Keduanya tiba di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor dengan membawa sejumlah kelengkapan dokumen untuk diserahkan. Terlihat hadir Waketum Gerindra Fadli Zon ikut mendampingi mereka.
Pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bogor ini diusung oleh tiga partai, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dengan dukungan dari tiga partai tersebut, maka keduanya telah memiliki 16 kursi.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Ditemui di Kantor KPU Kabupaten Bogor, Ade mengklaim telah menyiapkan sejumlah program untuk menciptakan kemajuan di Bumi Tegar Beriman itu. Salah satu program yang bakal digenjot oleh pasangan ini adalah di sektor kesehatan dan pendidikan.
"Program kami ingin lebih meningkatkan kesehatan dan pendidikan. Kami ingin masyarakat Kabupaten Bogor menjadi cerdas dan menjadi sehat," ucap Ade.
Ade menuturkan, sambil menunggu proses verifikasi pendaftaran selesai, keduanya akan mematangkan tim pemenangan dengan memberikan pelatihan untuk menyiapkan saksi-saksi jelang pemungutan suara.
"Untuk saat ini, kita menunggu verifikasi dulu. Nanti pengumumannya bulan Februari. Sambil menunggu itu, kita silaturahmi saja. Konsolidasi dengan tim, karena kita punya tim sukses pemenangan. Kita latih mereka untuk menyiapkan saksi-saksi," ujar Ketua DPW PPP Jawa Barat itu.
Dalam Pilkada Kabupaten Bogor, pasangan Ade-Iwan menargetkan kemenangan di atas 50 persen. Pasangan ini pun masih terus membuka ruang komunikasi dengan partai politik lainnya.
Lihat juga berita tentang KPU di Liputan6.com
"Memang komunikasi ada, tetapi mereka belum memastikan akan kemana. Kita tetap buka komunikasi, lebih banyak partai yang mendukung kami lebih bagus," kata adik kandung mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin ini.
Fadli Zon optimis, pasangan calon bupati dan wakil bupati Bogor Ade Yasin-Iwan Setiawan dapat meraih kemenangan dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bogor 2018.
Fadli menilai, pasangan Ade-Iwan mempunyai reputasi cukup baik dan memiliki dukungan kuat. Sehingga, hal itu bisa menjadi modal untuk meraih kemenangan dalam ajang pesta demokrasi tersebut.
"Kami dukung. Kami melihat pasangan ini punya dukungan yang sangat kuat di Kabupaten Bogor. Insya Allah menang," kata Fadli.
Baca juga:
Ambisi pejabat KPK jadi kepala daerah
Cerita dan pengakuan Direktur KPK dipilih dampingi Bima Arya di Pilkada Kota Bogor
Pinang pejabat KPK dampingi Bima Arya, PAN segera komunikasikan dengan Gerindra-PKS
Direktur KPK maju Pilkada Kota Bogor, Laode pesan tetap jaga integritas
Ikut Pilwalkot Bogor, Direktur di KPK mengundurkan diri