Dicecar saham 20 persen, Luhut sebut tak ada waktu pikir demikian
Selama dicecar, jawaban Luhut sering kali membuat anggota MKD tak berani bertanya lebih jauh.
Menko Polhukam, Luhut Binsar Pandjaitan, dicecar soal rekaman pertemuan antara Setya Novanto, Riza Chalid, dan Maroef Sjamsoeddin pada 8 Juni di sebuah hotel di kawasan Mega Kuningan. Di rekaman itu, nama Luhut disebutkan sebanyak 66 kali.
Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan, Sarifuddin Sudding, bertanya maksud ucapan Riza Chalid soal bagi saham 20 persen. Ditanya seperti itu, Luhut tegas menjawab tak paham.
"Yang mulia tanya saja ke saudara Riza," kata Luhut, di ruangan MKD, Gedung DPR, Senin (14/12).
"Saya tidak punya kepentingan untuk tahu seperti itu, kerja saya banyak, soal radikalisasi, keamanan, maaf yang mulia saya tidak ada waktu berpikir yang demikian," tambah Luhut.
Dia mengakui kenal dengan Riza Chalid. Tapi dia tegaskan tak punya hubungan bisnis.
"Saya kenal beberapa tahun lalu," jelasnya.
Soal pertemuan tanggal 8 Juni itu pula, dia tegaskan tidak pernah tahu. Tapi dia mengaku sebelum itu memang pernah bertemu dengan Setya maupun Riza tapi tak pernah membahas soal perpanjangan kontrak Karya Freeport.
"Ya ada ketemu sebelum tanggal 8 itu, tapi saya lupa kapan. Tapi saya tegaskan tidak ada bicara macam-maca dengan Riza, ada pertemuan tapi lupa (kapan), bicara tidak banyak bicara keadaan KMP, hubungan parlemen bisa bagus dengan pemerintah," beber dia.
Setelah pertemuan itu, lanjut dia, sampai hari ini dia tidak lagi bertemu dengan Riza. "Baik pertemuan dengan Novanto tidak pernah bicara soal Freeport dari 8 Juni sampai hari ini, pertemuan dengan Riza juga demikian," pungkasnya.
Baca juga:
Luhut sebut bisa saja ketemu Riza Chalid tapi tak bicara macam-macam
Soal Freeport, Luhut Panjaitan tak ingin Jokowi dijebak
Penuhi panggilan MKD, Luhut ditemani Yorrys Raweyai
Kasus Setnov, Luhut Panjaitan penuhi panggilan MKD
Luhut: Presiden menyatakan perpanjangan Freeport harus 2019
Mangkir dari panggilan MKD, Riza Chalid diduga kuat ada di Singapura
Luhut: Saya tidak antiasing
-
Mengapa Jokowi memaksa Freeport membangun smelter di Indonesia? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik.
-
Siapa yang mendapat santunan duka dari Jokowi? Santunan diberikan kepada 12 orang penerima simbolis terdiri atas perwakilan penerima bantuan rumah rusak berat, sedang, ringan, dan ahli waris korban meninggal dunia.
-
Apa yang Prabowo katakan tentang dirinya menjual nama Jokowi? Masa gue jualan orang lain ya kan, emangnya gua goblok," tegasnya.
-
Bagaimana Serka Sudiyono mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi? Saat itu pula Serka Sudiyono mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi. Ia pun tak menyangka, hari di mana ia mendapat hadiah sepeda itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya. Sepeda itu langsung dipakai oleh anaknya ke sekolah.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.