Diprediksi tak lolos parlemen, PKS tegaskan hasil survei bukan kitab suci
Menurut PKS, hasil survei tidak selamanya akurat. Hidayat Nur Wahid mencontohkan hasil survei Pilkada DKI Jakarta dan Pilgub Jawa Tengah.
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyatakan partainya berpotensi tak akan lolos ambang batas parlemen di Pemilu 2019. Dalam pandangannya, hasil survei tidak harus selalu dipercaya.
"Kami yakin Pak Denny JA juga sangat memahami bahwa survei beliau bukan kitab suci karena dia sudah mengalami sendiri bagaimana kadang-kadang tidak akurat," Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9).
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Berapa elektabilitas PSI menurut survei LSI Denny JA? Elektabilitas PSI hanya sebesar 1,5 persen. Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Bagaimana cara LSI Denny JA melakukan survei tentang elektabilitas partai? Sebagai informasi, survei ini menggunakan metodologi sampling multi-stage random sampling pada 1.200 responden. Adapun survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Menurut Hidayat, hasil survei tidak selamanya akurat. Dia mencontohkan hasil survei Pilkada DKI Jakarta dan Pilgub Jawa Tengah.
"Survei tentang Pilgub DKI tidak akurat, survei tentang Pilgub Jawa Barat tidak akurat survei tentang Pilgub Jawa Tengah juga tidak akurat jadi kita posisikan," ungkapnya.
Wakil Ketua MPR ini melanjutkan, PKS tidak akan menjadikan hasil survei tersebut sebagai tolok ukur. Meski demikian, dia tetap menganggap hasil survei sebagai masukan.
"Tentu saja ini adalah satu masukan bagi partai politik, bagi kandidat, juga bagi rakyat Indonesia untuk sekali lagi mengingat bahwa ini hanya survei yang bisa salah bisa benar, tapi dari tiga kali survei di Pilgub Jakarta, Jabar, Jateng, Denny JA melakukan kesalahan yang fatal," ucapnya.
Sebelumnya, LSI Denny JA merilis hasil survei elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2019. Dari survei yang dilakukan terhadap 1.200 responden, ada lima partai yang berpotensi tak lolos ambang batas parlemen. Kelima partai itu adalah PKS, PPP, PAN, NasDem, dan Perindo.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, elektabilitas kelima partai itu masih di bawah 4 persen. Namun kelima partai ini masih bisa menempatkan wakil mereka di parlemen mengingat persentase margin of error dari hasil survei sebesar 2,9 persen.
"Jika elektabilitas partai tersebut di survei kali ini ditambah dengan margin of error survei 2,9 persen maka kelima partai tersebut masih berpotensi lolos," kata Adjie di Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/9).
Baca juga:
Gabung ke PDIP, Johan Budi disebut ingin bantu Mega cetak kader antikorupsi
Yusril: Pemilu 2019 menimbulkan kesulitan bagi partai-partai
Ada 300.297 pemilih ganda di Jawa Timur
Yusril: Jangan hanya bantu presiden terpilih, tapi partai sendiri hancur lebur
TNI-Polri rapatkan barisan bahas pengamanan Pemilu 2019