Dituduh terima suap, direktur penyidikan KPK kenang tolak bantu anaknya masuk Akpol
Dituduh terima suap, direktur penyidikan KPK kenang tolak bantu anaknya masuk Akpol. Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aries Budiman bersaksi di depan Pansus angket KPK. Kesaksian ini untuk mengklarifikasi dirinya dituduh bertemu dengan anggota Komisi III DPR dan menerima duit Rp 2 miliar untuk mengamankan kasus e-KTP.
Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aries Budiman bersaksi di depan Pansus angket KPK. Kesaksian ini untuk mengklarifikasi dirinya dituduh bertemu dengan anggota Komisi III DPR dan menerima duit Rp 2 miliar untuk mengamankan kasus e-KTP yang tengah disidik di KPK.
Aries tegas membantah tuduhan yang terungkap dari rekaman video pemeriksaan terdakwa pemberi keterangan palsu Miryam S Haryani yang diputar di sidang pertengahan Agustus lalu. Aries pun meyakinkan dirinya bersih dan tak ingin kongkalingkong mengamankan kasus apapun dengan cara bercerita tentang anaknya yang masuk Akpol.
Aries mengatakan, kala itu dirinya menjabat sebagai Dirkrimsus Polda Metro Jaya. Anaknya, kebetulan ingin menjadi perwira polisi dengan mendaftar Akpol di Polda Metro. Aries meyakini, dirinya punya power untuk meloloskan anaknya dengan mudah, tapi hal itu tidak dilakukan.
"Anak saya tes, anak saya cerita, dia ranking 22 (yang lolos 20). Saya tidak (intervensi) dan saya minta maaf saya katakan, papa minta maaf nak, enggak bantu," kata Aries di Gedung DPR Jakarta, Selasa (29/8).
Aries tak mau bantu anaknya sendiri bukan tanpa alasan. Dia tak bisa bayangkan jika saat seleksi Akpol tahun 1985 lalu, ada orang yang coba mengambil haknya karena jabatan orangtua di Polri.
"Saya cuma bayangkan, papa seperti kamu tahun '85, ada orang punya power seperti papa mengambil jatah papa, papa akan seperti apa, seperti kamu, ada orang satu-satunya harapan orangtuanya, untuk mengubah nasib keluarganya mengangkat derajat dan martabat keluarganya, lalu kamu ambil karena posisi papa," katanya menjelaskan kepada anaknya kala itu.
"Besok paginya istri saya nangis sesenggukan itu yang seperti ini saya relakan," kata Aries.
Dia pun menekankan, bahwa kisah di atas sebagai bukti dirinya tak ingin ada kongkalingkong dalam proses penegakan hukum. Dia pun curiga ada orang yang ingin mendegradasi integritasnya sebagai direktur penyidikan di KPK dan perwira Polri.
"Yang seperti ini saja saya tidak mencampuri, kalau saya dituduh bagaimana mungkin saya menghancurkan KPK," tutup dia.
Baca juga:
Direktur Penyidikan KPK ungkap gesekan soal perekrutan penyidik dari Polri
Direktur Penyidikan akui ada geng di KPK
Hadir di Pansus angket, Direktur penyidikan KPK blak-blakan soal isu terima Rp 2 M
Rawat barang sitaan, ASN Dirjen Pas digaji Rp 200 ribu perbulan oleh KPK
Pansus konfirmasi soal bangunan dan tanah sitaan KPK ke Dirjen Pas
Pimpinan KPK tak izinkan Direktur Penyidikan hadiri rapat Pansus
KPK pertimbangkan Direktur Penyidikan hadir ke pansus angket
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa jabatan Basaria Panjaitan di KPK? Melansir dari merdeka.com, Basaria diangkat menjadi Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan kasus pungli di rutan KPK terungkap? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kenapa Hanan diperiksa KPK? Dirinya pun dicecar penemuan sejumlah uang pada saat penyidik KPK menggeledah rumah CEO PT Mulia Knitting Factory itu. "Pada saksi, tim Penyidik mengkonfirmasi antara lain kaitan temuan sejumlah uang saat dilakukan penggeledahan di rumah kediamannya," kata Ali kepada wartawan, Selasa (26/3).