Dua Paslon Pilkada Sulsel Santai Jalani Tes Kesehatan di RSUP Wahidin Makassar
Pemeriksaan kesehatan salah satu syarat untuk lolos pemeriksaan dan verifikasi berkas pendaftaran Pilkada Sulsel
Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar setelah mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel. Kedua paslon tersebut terlihat santai saat tiba di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Jumat (30/8).
Calon Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman datang pertama di RSUP Wahidin Sudirohusodo. Dengan menggunakan pakaian biru gelap, Andi Sudirman disambut langsung oleh Ketua KPU Sulsel Hazbullah dan Direktur Utama RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar Prof dr Syafri Kamsul Arif.
- Pendaftaran Pilkada Maros Masih Sepi Peminat Meski Diperpanjang, Petahana Lawan Kotak Kosong
- Hasil Tes Kesehatan Tiga Paslon Pilkada Jakarta Selesai Pekan Depan
- 46 Pasangan Daftar Pilkada di Sumsel, Dua Akan Lawan Kotak Kosong
- Nihil Pendaftar, Bakal Cakada di Sulsel Tak Minat Maju Lewat Jalur Perseorangan
Kepada wartawan, Andi Sudirman mengaku santai jelang tes kesehatan. Ia mengaku tes kesehatan calon kepala daerah bukan pertama kali dirinya rasakan.
"Tidak ada perbedaan dibandingkan dulu. Perbedaannya cuma umur bertambah saja. Kalau dulu (tes kesehatan sebagai Cawagub Sulsel) saya umur 33 tahun, sekarang saya sudah 40 tahun," ujarnya.
Mantan Gubernur Sulsel ini mengungkapkan menjalani puasa selama 10 jam. Adik Menteri Pertanian ini mengaku puasa tersebut sudah disarankan sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Iya, puasa mulai jam 10 malam. Puasa makan," tuturnya.
Andi Sudirman berharap tahapan pemeriksaan kesehatan berjalan dengan baik dan lancar.
Sementara Calon Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi mengaku bersyukur bisa melanjutkan tahapan Pilkada Sulsel yakni pemeriksaan kesehatan. Ia mengaku pemeriksaan kesehatan bukan barang baru bagi mantan Wakil Wali Kota Makassar ini.
"Bagi saya mungkin sudah biasa melakukan tahapan seperti ini. Belum lagi juga pemeriksaan setiap tahunnya, tapi ini tentunya lebih lengkap lagi," sebutnya.
Ia mengaku siap menjalani pemeriksaan kesehatan meski harus sampai 10 jam.
"Kalau melihat jadwalnya ini dari pagi sampai malam seperti apa yang disampaikan tadi bapak direktur (DIrut RSUP Wahidin Sudirohusodo) bahwa pemeriksaannya lengkap," tuturnya.
Tak Ada Persiapan Khusus
Cagub Sulsel lainnya, Moh Ramdhan Pomanto mengaku mengikuti prosedur yang disiapkan RSUP Wahidin Sudirohusodo untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Alasannya, tahapan pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan oleh setiap paslon kepala daerah.
"Kita mengikuti prosedur," tuturnya.
Wali Kota Makassar ini mengaku dalam kondisi bugar dan segar meski sebelumnya harus menjalani puasa. Ia juga memastikan tidak ada persiapan khusus untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Tidak ada persiapan khusus biasa-biasa saja. Hanya doa-doa saja," tegasnya.
Sementara Ketua KPU Sulsel Hazbullah mengatakan hari ini merupakan tahapan selanjutnya setelah pendaftaran paslon Gubernur dan Wakil Gubernur. Hazbullah menegaskan untuk Pilkada Sulsel terdapat dua paslon yang telah mendaftarkan diri sebelumnya.
"Untuk Sulsel ada dua calon dan dua-duanya hari ini akan melakukan pemeriksaan kesehatan. Pagi ini yang pertama hadir Pak Andi Sudirman Sulaiman dan Ibu Fatmawati Rusdi sama halnya dengan Pak Danny Pomanto dan Azhar Arsyad," sebutnya.
Hazbullah mengaku pemeriksaan kesehatan sesuai dengan pasal 7 ayat (2) huruf f Undang Undang Nomor 10 tahun 2016. Dalam pasal tersebut disebutkan paslon kepala daerah harus sehat jasmani dan rohani.
"Masing-masing paslon itu mampu secara jasmani dan rohani serta tidak menggunakan narkotika sebagaimana pemeriksaan tim kesehatan secara menyeluruh," sebutnya.
Hazbullah menambahkan setidaknya ada 20 metodologi pemeriksaan kesehatan berdasarkan petunjuk teknis. Apalagi, pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu syarat untuk lolos pemeriksaan dan verifikasi berkas pendaftaran Pilkada Sulsel.
"Iya, ini jadi penentu, jadi mampu secara jasmani dan rohani dan juga tidak terkait narkotika," pungkasnya.
Rangkaian Tes Kesehatan
Direktur Utama RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar Prof dr Syafri Kamsul Arif mengaku sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk tahapan tes kesehatan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel. Prof Syafri mengungkapkan setidaknya 45 dokter spesialis dan 58 perawat yang disiapkan.
"Kami di RSUP Wahidin siap SDM, sarana dan prasarana. Ini semua kita sudah siapkan ada tim medis 45 orang dengan seluruh perawat ada 58 orang," ujar Prof Syafri.
Prof Syafri mengaku pemeriksaan kesehatan terhadap dua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel akan berlangsung kurang lebih delapan jam.
"Jadi mungkin (pemeriksaan kesehatan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur) dari pagi sampai malam. Kita akan siap untuk itu," tuturnya.
Syafri mengungkapkan pemeriksaan kesehatan yang akan dijalani paslon Gubernur dan Wakil Gubernur yakni skrining bebas narkoba. Selanjutnya, pemeriksaan penyakit dalam .
"Seperti yang dikemukakan Ketua KPU Sulsel, bahwa kami menyiapkan instrument untuk melihat sejauh mana kesiapan fisik, kemudian secara psikiatri dan bebas narkoba," kata Prof Syafri.
"Mungkin untuk fisik pemeriksaan penyakit dalam dan pemeriksaan kardiologi, CT scan dan pemeriksaan kejiwaan melibatkan teman-teman dari psikiatri," imbuhnya.
Untuk pemeriksaan narkoba, Prof Syafri mengaku bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel. Prof Syafri mengaku nantinya hasil dari pemeriksaan kesehatan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur akan diserahkan secara langsung ke KPU Sulsel.
"Kami akan serahkan kepada KPU dan mereka nanti yang akan" ucapnya.
- Gunung Telomoyo Terbakar, Dipicu Warga Bakar Rumput
- Bupati Ipuk Lantik Guntur Priambodo Menjadi Pj Sekda Banyuwangi
- Pertamina Optimistis Kembangkan Sustainable Aviation Fuel di Indonesia
- Survei LSI: Anies Bisa Jadi Penentu Pemenang Pilkada Jakarta 2024
- FOTO: Intip Proses Pembuatan Susu dari Bahan Dasar Ikan di Indramayu
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024