Ganjar Prihatin dengan Kondisi di Papua, Perumahan dan Pekerjaan Jadi Problem
Menurut Ganjar, ketersediaan rumah dan pekerjaan jadi masalah yang harus segera diatasi di Papua.
Menurut Ganjar, ketersediaan rumah dan pekerjaan jadi masalah yang harus segera diatasi di Papua.
Ganjar Prihatin dengan Kondisi di Papua, Perumahan dan Pekerjaan Jadi Problem
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat yang berada di Papua.
Ganjar menemukan satu keluarga yang berada di Sorong, Papua dalam kondisi kurang baik. Menurut Ganjar, ketersediaan rumah dan pekerjaan jadi masalah yang harus segera diatasi di Papua.
- Ganjar Ungkap Cara Ciptakan Situasi Damai di Papua
- Gugur Ditembak KKB, Kopda Dwi Probo Baru Lima Bulan Tugas di Papua dan Tinggalkan Anak Usia Satu Bulan
- Pria di Rote Ndao Bunuh Kakak saat Didoakan, Pelaku Baru Keluar dari Rumah Sakit Jiwa
- Begini Situasi Pegunungan Bintang Papua usai Lima Anggota KKB Tewas Tertembak
Hal tersebut diungkapkan Ganjar saat menjadi pembicara di acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023 bertajuk Indonesia's Electoral Epoch: Unveiling the Dynamics of the Pivotal 2024 Election.
"Papua (daerah yang paling prihatin), kemarin baru pulang. Kota mulai dari Manokwari dan Jayapura dan sempat di beberapa tempat di Raja Ampat. Di Sorong kita ketemu pada satu keluarga berada di posisi kurang baik," kata Ganjar di Dome Senayan Park, Jakarta, Jumat (24/11).
Ganjar mengaku menemukan soal perumahan dan pekerjaan menjadi problem.
"Ini dua yang bahwa saya kira kondisinya sangat tidak layak untuk tinggal di situ," sambung Ganjar.
Ganjar dan Masyarakat Papua Sepakat Bangun Kemudahan Akses Pendidikan hingga Lapangan Kerja
Sebelumnya, Ganjar bersilaturahmi dengan masyarakat Sorong Raya, Papua Barat Daya, Senin (20/11). Dia bersama masyarakat setempat bersepakat, ke depan akan membawa Papua ke arah yang lebih baik.
Menurut Ganjar, Papua adalah bagian dari Indonesia yang tak terpisahkan. Sehingga harus menjadi perhatian penting dalam pembangunan ke depan.
"Kami sudah banyak mendengarkan cerita, kami hadir di sini untuk melihat sendiri, kami hadir di sini untuk bersentuhan dengan bapak-ibu langsung. Kami hadir di sini untuk membuka telinga kami, mata kami termasuk telinga dan mata hati kami untuk melihat kondisi yang ada," kata Ganjar.
Dia bersepakat dengan masyarakat tentang hal-hal yang menjadi prioritas pembangunan di Papua. Di antaranya penuntasan rumah tidak layak huni (RTLH), kemudahan dan infrastruktur pendidikan, hingga lapangan kerja.
"Kami tadi banyak mendapatkan masukan tentu kami akan komunikasikan dengan jejaring yang ada. Dan beberapa di antaranya adalah rumah tidak layak huni dan pendidikan, beberapa di antaranya sudah bisa lulus tapi belum bisa bekerja. Ini butuh pelatihan, dan kedua ini problem sekolah. Beliau menyampaikan apakah bapak bisa tolong ya insyaAllah akan bantu," papar Ganjar.