GNPF Ulama: Prabowo Pernah Janjikan Posisi Jika Terpilih Jadi Presiden
Janji itu diberikan karena GNPF Ulama karena dianggap terbukti bekerja keras memenangkan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta.
Janji itu diberikan karena GNPF Ulama karena dianggap terbukti bekerja keras memenangkan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta.
GNPF Ulama: Prabowo Pernah Janjikan Posisi Jika Terpilih Jadi Presiden
Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto pernah menjanjikan pihaknya jabatan tertentu jika terpilih menjadi Presiden pada Pemilu 2019 lalu.
Saat itu kata Yusuf, pihaknya memiliki jaringan yang luas yang telah terbukti bekerja keras khususnya setelah memenangkan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017. Dan Prabowo meminta dukungan umat Islam.
"Saya mencoba gali keseriusan Pak Prabowo meminta dukungan umat Islam. Bukan hanya umat Islam, dan umat-umat lainnya juga," ujar Yusuf saat konferensi pers di Menara Hijau, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (20/9).
- Cawapres Mahfud Md Dikritik karena Tak Mundur dari Jabatan Menkopolhukam, Ini Jawaban Sekjen PDIP
- Gibran Ingin Bertemu, SBY: Kalau Urusan Cawapres Itu Kewenangan Prabowo
- Acungan Jempol Prabowo Ditanya Peluang Gibran Cawapres
- Posisi Duduk Prabowo dan Ganjar Saat di Depan Jokowi, Sinyal Perjodohan Capres Cawapres?
Namun, pada kesempatan berdialog dengan di kediaman Prabowo yang terletak di Kertanegara, Jakarta tersebut Yusuf dan kawan-kawan diminta tidak terlalu mencolok dalam memberikan dukungan.
Prabowo Minta Dukungan Diberikan Tidak Terlalu Mencolok
"Tapi Pak Prabowo selalu menyatakan 'Iya nanti, jangan sekarang, jangan terlalu menyolok. Nanti kalau sudah memimpin, saya jadi presiden, saya pasti akan berikan peluang-peluang dalam arti kata posisi-posisi dan sebagainya' Itu aja," ungkap Yusuf.
Namun, setelah hal itu Prabowo tidak juga memberikan kepastian kepada Yusuf Martak Cs. Bahkan, Yusuf mengaku pernah menantang mantan Danjen Kopassus mengenai keseriusan meminta dukungan.
Prabowo Tidak Menepati Janji
"Sampai pertemuan kedua dan ketiga. Sama itu aja jawabannya. Maka saya tantang Pak Prabowo. Kalau Pak prabowo enggak serius enggak usah. Dia bilang 'Oh jangan gitu'. Akhirnya komunikasi intens. Bahkan saya datang di Kertanegara kalau ada media saya diminta dampingi," kata Yusuf.
Kilas Balik Dukungan Ulama 212 untuk Prabowo di Pilpres 2019
Sebelumnya, pada Pilpres 2019 Prabowo Subianto pernah menandatangani Pakta Integritas yang disodorkan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dalam Ijtimak Ulama II. Dengan demikian, Prabowo akan didukung GNPF Ulama dalam menghadapi Pilpres 2019.
"Semuanya sudah terselesaikan dengan baik dengan ditandatanganinya Pakta Integritas oleh calon presiden Bapak Prabowo Subianto," ucap Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Minggu.
Proses penandatanganan disaksikan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dan peserta Ijtima Ulama II.
Di tempat yang sama, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada GNPF Ulama atas dukungan yang diberikan yang kedua kalinya, yakni pada Ijtima Ulama I dan Ijtima Ulama II. Prabowo berjanji akan berjuang sebaik mungkin dan menjalankan amanat yang diberikan para ulama dalam Pakta Integritas.
"Ini suatu yang mengharukan bagi diri saya. Seluruh jiwa dan raga akan saya persembahkan untuk bangsa dan negara," imbuh Prabowo.