H-1 pilkada serentak, ini 8 daerah rawan konflik versi Menko Luhut
Ada kemungkinan peluang terjadi pelanggaran money politic dan jual beli suara yang melibatkan penyelenggara pemilu.
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan menyatakan terdapat delapan daerah rawan konflik dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak pada Rabu (9/12) besok. Daerah rawan konflik tersebut yakni, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Jambi, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
"Dapat dipastikan perselisihan hasil pemilihan dapat terjadi dan berpotensi menimbulkan konflik horizontal dan vertikal. Hal ini disebabkan karena banyaknya potensi gugatan dari pasangan yang kalah," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (8/12).
Selain itu, Luhut mengatakan adanya kemungkinan peluang terjadi pelanggaran money politic dan jual beli suara yang melibatkan penyelenggara pemilu. Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya sudah berkoordinasi terhadap Bawaslu, KPU, Kemendagri, TNI dan Polri untuk mencegah masalah yang terjadi dalam Pilkada serentak.
"Indikatornya yang perlu dicermati meliputi kesiapan penyelenggara Pilkada, sejarah konflik, konflik pasangan calon, kepengurusan Parpol ganda, karakteristik masyarakat, gangguan ketertiban dan keamanan, batas wilayah, pertahanan dan anggaran," ujar dia.
Kendati demikian, dia berjanji pelaksanaan Pilkada serentak bakal aman dan lancar. Pengamanan Pilkada serentak sudah dilaksanakan oleh TNI dan Polri sudah sejak beberapa bulan lalu.
"Kami juga telah mengerahkan 16 tim gabungan ke seluruh Indonesia guna memonitoring pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak," tandasnya.
Baca juga:
Pilkada PALI memanas, 2 timses bonyok dihajar massa
Siap kawal pilkada, polisi minta warga lapor jika ada politik uang
Ada 37 titik rawan saat pilkada serentak di Blitar
Kupon undian berhadiah mobil calon Bupati Sleman beredar
Besok, Ketua KPU Husni Kamil Manik mencoblos di Padang
Hari pencoblosan, puluhan ribu buruh pabrik di Purbalingga libur
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.