Hadiri Dialog di KPK, Anies Bakal Pamer Pencegahan Korupsi saat Pimpin Jakarta
Dialog digelar KPK itu tentang antikorupsi serta program penguatan antikorupsi untuk penyelenggara berintegritas (paku integritas).
Dialog digelar KPK itu tentang antikorupsi serta program penguatan antikorupsi untuk penyelenggara berintegritas (paku integritas).
- Apa itu Hari Antikorupsi Sedunia atau Hakordia yang Dihadiri Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto
- Hasto soal Ketertarikan PDIP Usung Anies di Pilgub Jakarta: Komunikasi Sedang Dilakukan
- Anies Siap Hadiri Adu Gagasan Anti Korupsi di KPK
- Ganjar Terima Ajakan Dialog KPK: 10 Tahun Saya Jadi Gubernur Tidak Korupsi dan Membohongi
Hadiri Dialog di KPK, Anies Bakal Pamer Pencegahan Korupsi saat Pimpin Jakarta
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan memastikan akan menghadiri kegiatan paku integritas capres dan cawapres digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (17/1) malam.
Anies bakal bertolak ke KPK di Jakarta usai menyelesaikan kegiatan kampanye dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Adapun agenda terakhir Anies di Sulsel ialah berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Mangkoso Barru.
"Jadi ini saya sekarang langsung ke bandara, InsyaAllah akan berlangsung ke Jakarta," kata Anies kepada wartawan di Ponpes DDI Mangkoso Barru, Rabu (17/1).
Pada kegiatan paku integritas ini tiga pasangan capres dan cawapres akan menyampaikan gagasannya tentang antikorupsi serta program penguatan antikorupsi untuk penyelenggara berintegritas (paku integritas).
Anies mengatakan akan bercerita terkait pengalamannya sejak mahasiswa soal komitmen anti korupsi. Anies menyebut, kala menjadi mahasiwa aktif menyuarakan gerakan melawan korupsi.
"Saya akan menceritakan saja apa yang sudah dikerjakan selama ini. Jadi sepanjang perjalanan saya sejak zaman mahasiswa mengampanyekan gerakan mahasiswa untuk apa, melawan namanya KKN waktu itu, korupsi kolusi nepotisme dan itulah semangat perjuangan ketika zaman mahasiswa," ujar Anies.
Selain itu, Anies juga akan membagikan pengalamannya saat menjabat rektor di Universitas Paramadina. Anies berujar, saat itu pernah mencetuskan mata kuliah antikorupsi.
"Karena saya tugasnya di kampus, maka saya membuat mata kuliah antikorupsi sebagai mata kuliah wajib. Satu-satunya kampus di Indonesia yang menerapkan antikorupsi adalah mata kuliah wajib," ujar Anies.
Tak hanya itu, Anies menyebut saat menjabat Gubernur DKI Jakarta juga konsisten mencetuskan gagasan antikorupsi di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Ketika saya bertugas di DKI Jakarta, saya membuat KPK ibu kota untuk mencegah praktik, jadi saja akan menceritakan apa yang sudah kami kerjakan," kata Anies.