Hanura sebut anggaran kasur Rp 12 M bikin citra DPR makin buruk
Pembelian kasur dengan harga fantastis tersebut tidak tepat di tengah perekonomian yang sedang memburuk saat ini.
Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana menegaskan pihaknya menolak tegas wacana anggaran sebesar Rp 12 miliar yang diperuntukan untuk pembelian kasur yang akan ditempatkan di rumah dinas anggota dewan. Sebab, dia menyatakan kasur yang ia pakai di rumah dinasnya saat ini masih laik pakai.
Oleh sebab itu, dia menilai, anggaran pembelian kasur tersebut justru semakin memperburuk citra DPR di mata masyarakat.
"Saya sendiri masih menganggap kasur yang sekarang masih memadai untuk satu tahun ke depan. Yang penting kerja bener, kalau kerja keras dan capek, kasur biasapun nyenyak kita," kata Dadang saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/8).
"Jadi beli kasur itu tidak prioritas lah. Makin perburuk citra DPR saja," lanjut dia.
Anggota Komisi X DPR ini juga menyatakan alasan lain dari penolakannya, yaitu pembelian kasur dengan harga fantastis tersebut tidak tepat ditengah perekonomian yang sedang memburuk saat ini.
"Tinjau ulang lah hal-hal seperti itu, kami tidak setuju. Di saat kondisi ekonomi seperti ini, kita harus banyak mengencangkan ikat pinggang, banyak melakukan efisiensi. Jadi Fraksi Hanura intinya tidak sepakat," tukasnya.
Baca juga:
Pimpinan DPR: Kasur Rp 12 M baru dianggarkan, kalau mau kritik nanti
Aturan TKA wajib berbahasa RI dihapus, DPR bakal panggil Menaker
Ini penjelasan DPR soal anggaran kasur sampai Rp 12 miliar
Belum selesai kontroversi 7 proyek, DPR anggarkan Rp 12 M buat kasur
Anggarkan Rp 12 M, kasur jenis apa yang dibeli buat anggota DPR?
Mulut pedas Fahri Hamzah bikin berang anggota dewan
Sebut anggota DPR bloon, Fahri Hamzah bakal dilaporkan ke MKD
-
Mengapa DPR memiliki hak angket? Tujuan dari hak angket ini adalah untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan terkait kebijakan pemerintah. Dengan adanya hak angket, DPR dapat memastikan bahwa kebijakan pemerintah yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah.
-
Bagaimana DPR menggunakan hak angket? DPR memiliki wewenang penuh untuk melakukan pemeriksaan, memanggil saksi, dan mengumpulkan bukti terkait hal yang menjadi objek hak angket.
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Kapan Angelina Sondakh menjadi anggota DPR? Setelah itu, ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan berhasil terpilih menjadi Anggota DPR RI selama dua periode berturut-turut, yaitu periode 2004–2009 dan 2009–2014, melalui Partai Demokrat.
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.