Hasto Kritik Pemimpin Diminta Urus Food Estate, Malah Membabat Hutan
Hasto juga menyinggung pemimpin yang paham HAM pasti anti dengan korupsi.
Hasto juga menyinggung pemimpin yang paham HAM pasti anti dengan korupsi.
Hasto Kritik Pemimpin Diminta Urus Food Estate, Malah Membabat Hutan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal pemimpin yang ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurusi program lumbung pangan food estate. Menurut dia, pemimpin itu hanya membabat hutan.
- AMIN Kritik Lonjakan Anggaran Alutsista, Food Estate dan Pembangunan IKN
- PDIP Kritik Food Estate Kejahatan Lingkungan, Gerindra: Pakai Tanah Rawa, Bukan Babat Pohon
- PDIP Kritik Food Estate, Golkar Ingatkan Jangan Munculkan Keterbelahan Jelang Pemilu
- PDIP Kritik Proyek Food Estate: Bagian Kejahatan Terhadap Lingkungan
"Maka ketika ada pemimpin yang mendapat perintah dari presiden untuk food estate bagi kepentingan rakyat tetapi yang dilakukan adalah membabat hutan dia tidak punya nilai-nilai kemanusiaan," kata Hasto dalam konsolidasi di DPC PDIP, Pandeglang, Banten, Minggu (10/12).
Hasto menjelaskan, dari alam manusia belajar bahwa pohon, tumbuhan juga perlu dirawat. Kendati melontarkan kritik, Hasto tidak menyebut secara lugas nama pemimpin yang ia maksud.
Lebih lanjut, Hasto juga membahas soal Hak Asasi Manusia (HAM). Dia menilai pemimpin yang paham HAM juga anti dengan korupsi.
"Jadi saudara-saudara sekalian Hari Hak Asasi Manusia Sedunia mengingatkan kepada kita semua bahwa anti korupsi itu adalah sikap hidup. Pak Ganjar Pak Mahfud sikap hidupnya bersih. Ikhlas orangnya," kata dia.
Diketahui, polemik terkait program lumbung pangan atau food estate yang digagas era Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus menghangat beberapa waktu belakangan.
Food estate sendiri tersebar di sejumlah kawasan di Indonesia. Presiden Jokowi memberikan amanat kepada Menteri Pertanian yang kala itu dipimpin Syahrul Yasin dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.