Ini pengakuan anggota DPR Frans Agung soal gelar doktor palsu
Frans mengaku pencantuman gelar doktor di kartu namanya atas inisiatif stafnya.
Anggota DPR dari Fraksi Hanura Frans Agung Mula Putra akhirnya blak-blakan terkait tuduhan mantan stafnya Denty Noviany Sari yang menyebut dirinya menggunakan gelar doktor palsu. Menurut dia, pencantuman gelar doktor di kartu namanya bukan dia yang meminta.
"Saya enggak suruh. Itu inisiatif dia. Itu inisiatif Denty. Kalau teman-teman melihat info caleg. Pendidikan saya, kandidat doktor," kata Frans di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/5).
Frans pun mengelak saat ditanya perihal pencantuman gelar doktor di namanya saat risalah rapat Komisi II. "Itu yang kapan? Yang sekarang tidak ada pakai gelar," elaknya.
Namun, saat ditanya kenapa sekarang tidak lagi menggunakan gelar di namanya, dia pun mencontohkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang tak pernah menggunakan gelar di kartu nama maupun di setiap aktivitasnya.
"Karena saya melihat Barrack Obama enggak pake gelar segala macam. Jadi yang dirugikan sebenarnya bukan Denty, Universitas saya kuliah yang harusnya tuntut saya," katanya.
Calon Bupati Lampung Selatan ini pun balik menuding mantan stafnya itu telah melakukan konspirasi dengan mantan staf lainnya untuk mencemarkan nama baiknya yang akan ikut dalam gelaran Pilkada di Lampung. Namun, dia mengaku tak akan memperpanjang masalah ini sampai ke ranah hukum.
"Saya kasihan. Walau saya dizalimi," tutupnya.
Baca juga:
MKD DPR belum temukan bukti atas laporan gelar doktor palsu
Terbitkan 1200 ijazah palsu, rektor gadungan di Medan ditangkap
MKD akan gelar rapat internal sikapi dugaan gelar palsu anggota DPR
Polisi: Kami tak akan diam, pembuat ijazah palsu bakal ditindak
Hanura bela Frans Agung yang dituduh palsukan gelar doktor
Fahri Hamzah sebut anggota DPR pakai ijazah palsu agak sakit
-
Dimana Ganjar Pranowo memberikan pernyataan larangan menahan ijazah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Bagaimana Kelurahan Sadar Hukum di DKI Jakarta diwujudkan? Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,"