Jelang Pemilu 2019, Bamsoet Imbau Anggota DPR Bangun Suasana Teduh
Dia menambahkan, dalam berpolitik juga harus mengedepankan nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan. Hal ini, kata dia, juga berkaitan dengan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November lalu.
Ketua DPR Bambang Soesatyo memberikan pidatonya pembukaan Rapat Paripurna ke-8 pembukaan masa sidang II Tahun Sidang 2018-2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11).
Dalam pidatonya, pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengingatkan para anggota dewan untuk menjaga suasana politik jelang Pemilu 2019.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa yang melaporkan Bambang Soesatyo ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
"Mari kita membangun suasana politik yang teduh, damai, dan bermartabat. Kontestasi Pilpres dan Pileg hanya sementara, jangan membuat bangunan kebangsaan kita menjadi retak," katanya.
Bamsoet mengatakan, Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk sehingga rentan pula dengan perpecahan. Karena itu, ia meminta para elit politik untuk menjauhkan narasi yang bisa menimbulkan perpecahan.
"Mari kita jauhkan narasi dan ujaran yang membuat kita saling menyerang, saling mencemooh dan saling menyakiti satu dengan yang lain," ungkapnya.
"Sebaliknya, mari kita bangun budaya kompetisi yang sehat, saling menguatkan dan saling membesarkan," sambung politisi Golkar ini.
Dia menambahkan, dalam berpolitik juga harus mengedepankan nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan. Hal ini, kata dia, juga berkaitan dengan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November lalu.
"Nilai-nilai kejuangan dan kebangsaan yang mereka kobarkan hendaknya menjadi roh yang menyemangati kehidupan politik kita dewasa ini," tutup Bamsoet.
Baca juga:
Jawab Ketakutan Dasco, Eks Komisioner KPU Nilai UU Tak Larang Gangguan Jiwa Memilih
KPU Diminta Segera Laksanakan Putusan PTUN Atas Gugatan OSO Soal Pencalonan DPD
Ketua DPR Kagumi Sepak Terjang dan Kualitas Fraksi NasDem
Kubu Prabowo Nilai Tak Seharusnya Orang dengan Gangguan Jiwa Diberi Hak Pilih
Djarot: Bung Karno Secara Fisik Sudah Wafat tapi Tetap Bisa Menghidupi Warga Blitar
Angel Lelga Digerebek Vicky Prasetyo Atas Tudingan Kumpul Kebo, ini Sikap Perindo