Jelang Pilgub Jateng, Bawaslu awasi pergerakan Ganjar Pranowo
Bawaslu Jateng bakal mengawasi pejabat yang berpotensi maju bertarung di Pilgub 2018. Termasuk mengawasi jika Gubernur Jateng Ganjar Pranowo maju sebagai calon petahana. Langkah ini untuk antisipasi adanya pelanggaran pemilu seperti mobilisasi aparat sipil negara (ASN), money politics, maupun penggunaan alat negara.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah bakal mengawasi pejabat yang berpotensi maju bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018. Termasuk mengawasi jika Gubernur Jateng Ganjar Pranowo maju sebagai calon petahana. Langkah ini untuk antisipasi adanya pelanggaran pemilu seperti mobilisasi aparat sipil negara (ASN), money politics, maupun penggunaan alat negara dalam kampanye.
"Kita akan mengawasi khusus jika incumbent maju karena dikhawatirkan ada pelanggaran mobilisasi ASN, money politik, atau penggunaan alat negara dalam kampanye," kata Fajar Subhi, Ketua Bawaslu Jateng, Jumat (8/12).
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Sosok Ganjar Pranowo tentunya sudah tak asing lagi bagi khalayak publik. Ya, dirinya merupakan seorang pejabat hebat. Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Bagaimana warga Jateng menunjukkan dukungan kepada Ganjar Pranowo? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten. Pagelaran wayang itu digelar untuk mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo demi memenangi pilpres 2024. Dalam kesempatan itu, para relawan memainkan lakon berjudul “Gatotkaca Wisuda” dengan harapan Ganjar bisa memenangi Pilpres 2024. “Mas Ganjar adalah satu-satunya calon yang bisa merawat seni dan tradisi. Selain itu juga sebagai obor penyemangat pegiat seni Indonesia,” ujar Wartoyo selaku dalang, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (4/9). Dalam kesempatan itu, para seniman dan dalang meresmikan joglo milik salah satu warga yang dipersembahkan untuk pengembangan seni dan budaya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo meminta semua massa pendukungnya di Jawa Tengah untuk menjaga lumbung suara demi memenangkan Pilpres 2024.
Berdasarkan indeks kerawanan pemilu (IKP), ada beberapa wilayah di Jawa Tengah yang patut diawasi. Jawa Tengah berada di peringkat 17 dari total daerah yang mengadakan pemilu serentak di tahun depan. Wilayah ini memiliki indeks kerawanan 2,15 dalam kategori sedang hingga rendah. "Sedangkan daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2018 mulai Kota Tegal punya indeks kerawanan sebesar 1,89, Banyumas sebesar 1,8 Temanggung sebesar 1,48, Karanganyar sebesar 1,9, Kabupaten Magelang sebesar 1,9, Kudus sebesar 1,93, dan Kabupaten Tegal sebesar 2,12," paparnya. Tingkat indeks kerawanan Pemilu diukur dari tingkat potensi pelanggaran dari segi penyelenggara, kontestasi, dan partisipasi.
"Dari indeks kerawanan pemilu diketahui bahwa tingkat partisipasi pemilih di Jateng rendah, hanya 60 persen," jelasnya.
Salah satu penyebab rendahnya partisipasi masyarakat adalah belum terdata dalam e-KTP. Ini menjadi persoalan serius jika tidak disikapi. "Pengawasan masih standar, karena belum masuk pada pengumuman paslon oleh KPU," bebernya.
Dia mendorong Disdukcapil tiap kabupaten/kota untuk lekas mengakomodir warga yang belum terekam e-KTP. Saat ini terdapat tiga persen warga Jateng yang belum terekam e-KTP. Padahal, DPT basisnya adalah pemilihan terakhir.
"Jangan sampai pada hari H pemilihan, ada warga yang berhak memilih tapi dihilangkan haknya karena belum memiliki e-KTP," tegasnya.
Baca juga:
Gerindra tunggu putusan PDIP terhadap Ganjar sebelum usung cagub Jateng
Reaksi Budi Waseso ditanya kesiapan maju Cagub Jateng
Survei LSI: Ganjar ungguli semua kandidat dengan elektabilitas di atas 50 persen
Beredar kuesioner survei isinya mendiskreditkan, ini tanggapan Ganjar
Ketum PAN: Ganjar kuat sekali di Jateng, siapa lawannya coba?