Jelang Pilgub Jateng, Ganjar Pranowo lumrah diserang dan dikritik
Jelang Pilgub Jateng, Ganjar Pranowo lumrah diserang dan dikritik. Ganjar mengaku tidak keberatan dikritik dan diserang oleh siapapun. Namun Ganjar menilai lebih jika kritik dilakukan saat debat kandidat. Itupun jika seandainya Ganjar kembali dipercaya partainya untuk maju dalam Pilgub Jateng 2018.
Akhir-akhir ini bakal Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kerap dikritik dan diserang lawan politiknya. Termasuk oleh Calon Gubernur Jateng dari PKB Marwan Djafar yang mengkritik program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng di bawah kepemimpinan Ganjar.
Ganjar menanggapi dengan santai dan tidak mempersoalkan serangan yang berulang kali dilakukan kepadanya. Ganjar menilai kondisi semacam ini lumrah terjadi jelang ajang pemilihan gubernur Jawa Tengah.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Sosok Ganjar Pranowo tentunya sudah tak asing lagi bagi khalayak publik. Ya, dirinya merupakan seorang pejabat hebat. Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang menanggapi santai atas kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai atas kemenangan telak yang diraih pasangan Prabowo Subianto-Gibran di Jawa Tengah.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
"Enggak apa-apa, jadi kalau (jelang Pilgub) pasti ada orang ingin dikenal, ingin tahu saya kira enggak apa-apa," ungkap Ganjar saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (2/6).
Ganjar mengaku tidak keberatan dikritik dan diserang oleh siapapun. Namun Ganjar menilai lebih jika kritik dilakukan saat debat kandidat. Itupun jika seandainya Ganjar kembali dipercaya partainya untuk maju dalam Pilgub Jateng 2018.
"Kalau saya tidak pernah keberatan diserang atau tidak diserang karena yang paling jelas urusan serang menyerang adalah debat kandidat. Pada debat kandidat, Wah itu kalau umpama nanti saya ditugaskan oleh partai, saya kira (debat kandidat) itu forum yang paling bagus. Saya pasti akan tunggu di sana (debat kandidat)," tegasnya.
Ganjar mengaku sampai saat ini belum ada keputusan resmi terkait pencalonan di Pilgub Jateng. Budaya di PDI Perjuangan, keputusan seseorang untuk mendapatkan rekomendasi sebagai Cagub sepenuhnya wewenang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Kita belum sampai sejauh itu yah. Belum sampai disandingkan dengan siapa. Kalau di PDI Perjuangan itu keputusan di Ketua Umum kok. Belum-belum," tandas suami Siti Atikoh Supriyanti ini.
Mantan anggota komisi II DPR RI ini memaklumi jika menjelang Pilgub Jateng 2018 banyak bakal Cagub dan Cawagub yang sudah mendeklarasikan diri. Pendeklarasian diri itu merupakan hak politik masing-masing pribadi sebagai warga negara.
"Masih lama kok kesusu (terburu-buru). Mungkin wes ono sing kepingin ora popo (Mungkin sudah ada yang punya keinginan, tidak apa-apa). Lha ya enggak apa-apa. Deklarasi kan boleh. Nggak apa-apa. Bolah boleh saja," ungkapnya.
Ganjar mengaku belum ada pembicaraan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bagi Ganjar, yang terpenting saat ini adalah bekerja yang baik untuk masyarakat Jateng dan hasilnya dilaporkanya ke Megawati sebagai bentuk pertanggungjawaban sebagai kader partai berlogo banteng moncong putih ini.
"Belum-belum mas masih suwe (lama). Wes Bu Mega (bilang) nyambut gawe sek. Lha nanti saya buat laporan resmi. Tradisi PDI Perjuangan kan yang terakhir mas. Kayak lima tahun yang lalu," ucapnya.
Baca juga:
PDIP sudah punya calon buat Pilgub Jateng dan Bali
JK nilai Sudirman Said layak maju Pilgub Jateng
Bupati Musthofa ajak generasi NU jadi pemimpin masa depan Indonesia
Ketua ormas sayap PDIP deklarasi diri sebagai bakal cawagub Jateng
Marwan Jafar sebut nasib para petani di Jawa Tengah semakin terpuruk