Jelang Pilkada 2018, Polri bentuk Satgas Nusantara blokir akun anonim di Medsos
Jelang Pilkada 2018, Polri bentuk Satgas Nusantara blokir akun anonim di Medsos. Menyambut Pilkada Serentak 2018, Mabes Polri membentuk Satgas Nusantara. Satgas ini bertugas untuk untuk mengeliminasi akun media sosial yang menggunakan isu-isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
Menyambut Pilkada Serentak 2018, Mabes Polri membentuk Satgas Nusantara. Satgas ini bertugas untuk untuk mengeliminasi akun media sosial yang menggunakan isu-isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
"Kalau dia (akun medsos) misalnya anonim kita blokir. Sudah disampaikan ke Kominfo, kalau bisa kita selidiki langsung, kita selidiki supaya dampaknya tidak meluas. Segera diblokir, dilakukan penindakan," kata Direktur cyber crime Mabes Polri Brigjen Polisi Fadhil Imran seusai mengisi diskusi bertajuk 'Melawan hoax dengan budaya literasi dan bermedia sosial yang sehat' di DPP PDI Perjuangan, Jl Diponegoro, Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/2).
-
Siapa yang menyebut masyarakat bisa memantau perkembangan penerimaan anggota Polri melalui media sosial? Terakhir, ia mengatakan masyarakat juga dapat memantau seluruh perkembangan penerimaan anggota polri melalui akun media sosial resmi SDM Polri.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Bagaimana Polri meningkatkan digitalisasi informasi? Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
-
Dimana Polresta Pekanbaru berdiskusi dengan para admin media sosial? Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
Ia menambahkan, Satgas Nusantara ini juga bertugas untuk mendinginkan suasana dengan cara melakukan edukasi, literasi digital di dunia internet maupun di dunia nyata. Pada saat-saat tertentu, Satgas Nusantara memberikan penyuluhan terkait penggunaan media sosial.
Fadhil menjelaskan, Satgas Nusantara diisi oleh satgas penegakkan hukum dan patroli siber. Satgas tersebut dibentuk setelah melihat fenomena Pilkada Serentak yang kerap menggunakan akun anonim untuk menyerang lawan politik dengan isu primordialisme.
"Sebagaimana kita ketahui, rangkaian Pilkada ini kan semua paslon pastikan akan menggunakan mesin-mesin politik untuk memanaskan," ujar dia.
Baca juga:
Penggunaan NIK KTP untuk registrasi medsos dijamin bikin jera penyebar hoax?
Polri sambut baik usulan PDIP pakai NIK KTP saat registrasi medsos
Pesan Megawati: Menyebarkan berita hoax bertentangan dengan dasar negara
PDIP usulkan NIK dipakai untuk registrasi akun media sosial
Pantau medsos 24 jam, tim siber polisi nonaktifkan ratusan akun