Jhoni Allen: Pahami UU MD3, yang Jadikan Saya DPR Rakyat, Bukan SBY-AHY
Jhoni Allen Marbun masih bekerja sebagai Anggota Komisi V DPR RI, meski telah dipecat oleh Partai Demokrat. Jhoni bahkan masih ikut kunjungan kerja meninjau jalur Puncak 2 di Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/3).
Jhoni Allen Marbun masih bekerja sebagai Anggota Komisi V DPR RI, meski telah dipecat oleh Partai Demokrat. Jhoni bahkan masih ikut kunjungan kerja meninjau jalur Puncak 2 di Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/3).
Jhoni merasa masih memiliki kewajiban untuk bekerja sebagai wakil rakyat. Dia menegaskan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak pantas memecatnya dari anggota DPR.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Kapan Pemilu yang ingin dimenangkan Demokrat? Pembekalan bertujuan untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
"Anda harus mengerti Undang-Undang MD3, yang bikin saya DPR kan bukan AHY, bukan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Yang bikin saya kan rakyat dapil saya," ujarnya saat kunker bersama Komisi V DPR RI di kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/3).
Menurutnya, partai politik bukan milik satu dua orang. Dia menegaskan bahwa Demokrat bukan partai politik dinasti.
"Partai itu kan milik sekelompok orang dari Sabang sampai Merauke, sesuai undang-undang partai politik, bukan milik satu dua orang, apalagi dinasti," tegasnya.
Jhoni melanjutkan, partai politik tidak membedakan ras. Serta tugasnya untuk memperjuangkan hak-hak anggota, masyarakat, bangsa dan negara. Bukan hanya memperjuangkan kepentingan Ketua Umum dan Kepentingan Majelis Tinggi.
"Di situ masalah AD/ART 2020 itu hanya memikirkan kepentingan ketua umum dan kepentingan ketua majelis tinggi itu yang bermasalah," pungkasnya.
Baca juga:
Kubu Moeldoko: SBY Diam-Diam Jadi Penguasa Tunggal Demokrat
Pertarungan AD/ART Demokrat di Meja Menteri Yasonna
AHY Digugat Rp 55,8 Miliar, Demokrat Nilai Jhoni Allen Merongrong dan Gerogoti Partai
Hadir di KLB Deli Serdang, 6 Kader Demokrat Riau Dipecat
Jhoni Allen: Moeldoko Kredibilitasnya Baik, Tak Ada Cacat Soal HAM
Dirjen AHU Kemenkum HAM: Kita Mengacu UU Parpol & AD/ART Selesaikan Dualisme Demokrat