Jika Setnov jadi ketua DPR lagi, PDIP ingin posisi wakil ketua
Jika Setnov jadi ketua DPR lagi, PDIP ingin posisi wakil ketua. Wacana pergantian Ketua DPR dari Ade Komaruddin ke Setya Novanto tampaknya membawa angin segar bagi PDIP untuk melakukan kocok ulang pimpinan DPR. Politisi PDIP Darmadi Durianto mengatakan pihaknya berharap agar kader PDIP memiliki satu kursi di pimpinan.
Wacana pergantian Ketua DPR dari Ade Komaruddin ke Setya Novanto tampaknya membawa angin segar bagi PDIP untuk melakukan kocok ulang pimpinan DPR. Politisi PDIP Darmadi Durianto mengatakan pihaknya berharap agar kader PDIP memiliki satu kursi di jajaran pimpinan DPR.
Alasannya, karena PDIP adalah partai pemenang saat Pemilu 2014 lalu. "Kita pasti menginginkan agar PDIP punya wakil ketua di sana. Karena secara logika masak partai pemenang tidak punya wakil ketua di sana," kata Darmadi saat dihubungi, Selasa (22/11).
Demi memuluskan niatnya itu, kata Darmadi, PDIP akan mendorong agar salah satu kadernya menjadi wakil ketua DPR. Meski begitu, Darmadi mengaku belum ada pembahasan mendalam soal wacana tersebut.
"Pasti kita dorong, masalah keadilan harus diperjuangkan. Pada akhirnya keadilan lah yang akan menang," jelasnya.
Sebelumnya, Partai Golkar berencana mengembalikan posisi Ketum Setya Novanto sebagai Ketua DPR yang saat ini dijabat oleh Ade Komarudin. Wacana ini berawal dari rapat pleno terbatas partai Golkar pada 8 November lalu. Pengembalian jabatan Novanto sebagai Ketua DPR kembali ditindaklanjuti dan disepakati dalam rapat pleno yang digelar hari ini.
Koordinator bidang Polhukam Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengatakan usulan mengembalikan jabatan Ketua DPR itu muncul karena Novanto terbukti tidak bersalah dalam kasus 'Papa Minta Saham' melalui keputusan Mahkamah Konstitusi.
Keputusan MK atas pasal 5 UU ITE nomor tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE) yang membuktikan rekaman Sudirman Said ilegal itu pun diamini oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
"Tanggal 8 November kemarin, itu agenda internal diwacanakan itu (kembali jadi ketua DPR). Karena sekarang sudah jadi ketum partai, kasus ini soal wibawa partai saja," kata Yorrys saat dihubungi merdeka.com, Senin (21/11).
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Bagaimana caranya DPD I Golkar bisa mengganti Ketua Umum Airlangga Hartarto? Aturan mengenai pergantian ketum tercantum dalam anggaran dasar Partai Golkar dengan beberapa ketentuan. Salah satunya, apabila dua per tiga Pengurus Partai (DPD) Provinsi sepakat agar Munaslub dilaksanakan.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga:
'Setnov ketua DPR lagi bikin kegaduhan baru, rakyat kena imbas'
Politikus Golkar dapat info pergantian ketua DPR petunjuk Jokowi
Fahri sarankan Novanto dan Akom berembuk bahas pergantian ketua DPR
Safari politik Setya Novanto dan putusan kembali jadi Ketua DPR
Akbar Tandjung ingin antara Setnov dan Akom harus ada yang mengalah
Jokowi soal Akom terancam lengser: Itu urusan Golkar & internal DPR