JK sindir Setnov: Ketua DPR sudah hilang
Setnov tidak muncul di acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi, di Gedung Nusantara V Kompleks Parlemen.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir ketidakhadiran Ketua DPR Setya Novanto dalam acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan. Menurut JK, ke depan dalam acara-acara resmi resmi yang akan hadir dalam lembaga legislatif hanya dua.
"Nanti hanya ketua DPD dan MPR yang hadir karena yang satunya (ketua DPR) sudah hilang," kata JK yang disambut tawa hadirin, Kamis (3/12).
Mengomentari sidang terbuka yang digelar Mahkamah Kehormatan Dewan tadi malam, JK mengatakan sangat mendukung.
"Saya hargai keterbukaan (proses sidang di MKD) dan itu membuat kita tahu apa yang terjadi di bangsa Indonesia," ujarnya.
Dia menambahkan, kasus Novanto membuktikan bahwa meskipun keras upaya pemberantasan korupsi namun tetap saja ada oknum di DPR dan pemerintahan tidak punya rasa takut melakukan korupsi.
"Tetap saja ada oknum-oknum di DPR dan pemerintahan yang tidak punya rasa takut untuk berbuat (korupsi)," ujarnya.
Saat disinggung munculnya nama Menko Polhukam Luhut Panjaitan dalam rekaman Novanto, JK menyerahkannya kepada MKD untuk menindaklanjutinya. Menurutnya, bisa saja setelah proses di MKD ada isi pembicaraan yang berimplikasi hukum sehingga bisa ditindaklanjuti.
"Ya mungkin nanti setelah itu (proses di MKD) pembicaraan di dalam tentu berimplikasi kepada hukum apabila ada bukti-bukti," pungkasnya.
Ketidakhadiran Ketua DPR Setya Novanto dikonfirmasi oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Menurut dia, Setnov absen karena sedang mempersiapkan resepsi pernikahan anaknya.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Nusron Wahid menanggapi pernyataan Agus Rahardjo tentang permintaan penghentian kasus Setya Novanto? Yang namanya pengakuan sepihak itu butuh bukti, Pak Agus Raharjo yang kita hormati kita sangat hormat pada beliau, tapi yang namanya pengakuan itu kan enggak boleh sepihak," kata Nusron kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Kenapa Jusuf Kalla menilai pembelian alutsista bekas dengan harga Rp1 Triliun tidak layak? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista bekas? Pemerintah membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dengan harga murah bukan terjadi saat ini saja. Hal tersebut dinungkapkan langsung Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yang pernah berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) "Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,"
Baca juga:
Isi rekaman: Budi Gunawan kerahkan Babimnas demi menangkan Jokowi
Usai rekaman dibuka, Setya Novanto absen acara antikorupsi
JK komentari rekaman Setnov: Semalam kita diperlihatkan keserakahan!
Baru mau usut kasus Setnov, Kejagung diserang habis-habisan
Jadi pengadu, Sudirman Said malah disudutkan di sidang MKD
Riza Chalid bilang JK presiden, Setnov jawab 'wah terbang kita'