Jusuf Hamka Kaget Baca Surat Instruksi dari Golkar Terkait Pilkada Jakarta: Innalillahi Kenapa Jadi Berubah Nih?
Surat tersebut diserahkan oleh Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Kamis (18/7).
Partai Golkar menyerahkan surat instruksi kepada Jusuf Hamka atau Babah Alun sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta.
Surat tersebut diserahkan oleh Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Kamis (18/7).
- Jusuf Hamka Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Golkar Hari Ini
- Jusuf Hamka Maju Pilkada Jakarta, Ini Sosok yang Diinginkan Sebagai Pendamping
- Golkar Belum Beri Surat Tugas Ridwan Kamil Meski Survei Bagus di Jabar, Ini Alasannya
- Golkar Berikan Surat Instruksi ke Jusuf Hamka Sebagai Cagub atau Cawagub di Pilkada Jakarta
Babah Alun mengaku, cukup kaget melihat surat instruksi tersebut. Sebab, dirinya mendapat mandat tidak hanya sebagai cawagub namun juga berpotensi sebagai cagub.
"Ini kan saya juga kaget-kaget juga nih kenapa jadi berubah nih dari cawagub, sekarang jadi cagub berarti tugasnya saya enggak ngerti nih kenapa jadi berat nih gitu," kata Babah Alun, usai menerima surat instruksi, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (18/7).
Lebih lanjut, Babah Alun mengaku, bahwa tugas yang diamanatkan kepada dirinya merupakan pekerjaan yang sangat berat.
"Pertama Innalillahi wainnailaihi rojiun. Pasti dari Allah kembali kepada Allah itu saja dah enggak ada apa-apa, ini pekerjaan berat. Kalau Allah berkehendak, yang berat bisa jadi ringan, tapi kalau Allah tidak berkehendak yang ringan pun jadi berat," jelas dia.
Namun, dia meyakini pasti ada jalan untuk melaksanakan surat instruksi tersebut.
Babah Alun menyebut, jika warga Jakarta menginginkan dirinya memimpin maka akan berikan yang terbaik.
"Tapi yang seperti saya bilang, saya tidak menjanjikan memberikan menyuap rakyat dengan logistik, tapi saya menjanjikan Jakarta akan lebih baik. Rakyatnya akan lebih sejahtera. Ketertiban juga semua akan lebih baik dan semua akan lebih mudah," imbuh dia.