Kabar Bahas Puan di Batu Tulis, Jokowi: Tanya Bu Mega
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku membahas Pemilu 2024 dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat bertemu di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat Sabtu (8/10) lalu. Namun, Jokowi membantah Megawati melobi untuk mendukung Puan Maharani sebagai Capres 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku membahas Pemilu 2024 dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat bertemu di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat Sabtu (8/10) lalu. Namun, Jokowi membantah Megawati melobi untuk mendukung Puan Maharani sebagai Capres 2024.
"Tanya bu Mega, wong kandidatnya belum diputuskan oleh PDIP kan," kata Jokowi sambil tertawa di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/10).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Jokowi pun mengaku pembicaraan Pemilu 2024 turut dibahas dengan Megawati. Dirinya tidak menutupi hal itu.
"Termasuk juga untuk 2024 lah, kita enggak mungkin tutupi itu," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi menjelaskan, alasannya bertemu dengan pimpinan partai politik. Tujuannya, dalam rangka menjaga stabilitas politik dan keamanan di tengah masalah situasi global yang kompleks.
"Saya bertemu dengan ketua ketua partai utamanya dalam rangka menjaga titik karena situasi ekonomi global yang tidak jelas yang tidak pasti, yang sulit ditebak, sulit diprediksi, sulit dihitung, sulit dikalkulasikan," kata Jokowi.
"Sehingga stabilitas politik itu menjadi dan stabilitas politik dan keamanan itu menjadi sangat penting saat ini," sambungnya.
Kepala negara tidak ingin menjelang Pemilu 2024 situasi politik dan keamanan tidak stabil. Padahal ekonomi global sedang terguncang diikuti persoalan lain.
"Jangan sampai kita mau menjelang pemilu, padahal ada persoalan besar dalam ekonomi global terganggu ekonomi kita, itu yang kita enggak kehendaki sehingga saya intens berbicara dengan Ketua ketua partai untuk itu," ungkapnya.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Dialog Megawati dan Jokowi digelar Sabtu, 8 Oktober berlangsung kurang lebih dua jam. Hal yang dibahas mulai dari Pemilu 2024 hingga krisis dunia.
"Dialog dilakukan selama dua jam. Makanan secara khusus dipersiapkan oleh Ibu Megawati berupa jagung, kacang bogor, pisang rebus, talas, dan juga nasi uduk. Dari makanan untuk menjamu Presiden Jokowi sendiri penuh dengan semangat kerakyatan," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Sabtu (8/10).
Pemilu 2024 tidak luput dibahas oleh Jokowi dan Megawati. Hasto mengatakan, pemilu harus jadi momentum kesinambungan kepemimpinan.
"Hal-hal terkait agenda Pemilu 2024 juga tidak luput dari pembahasan agar Pemilu 2024 benar-benar menjadi momentum kebangkitan Indonesia Raya dan sekaligus ada kesinambungan kepemimpinan sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi hingga kepemimpinan nasional ke depan," ujarnya.
Megawati dan Jokowi juga berdiskusi terkait langkah penting menghadapi krisis ekonomi dunia dan pangan.
"Ibu Mega memang sangat menaruh perhatian terhadap krisis ekonomi dan pangan, dan Beliau membagi pengalaman lengkap menuntaskan krisis multidimensional. Saat itu seluruh jajaran Kabinet Gotong Royong benar-benar fokus dan terpimpin sehingga pada tahun 2004 Indonesia bisa keluar dari krisis."
"Pak Jokowi pun menegaskan keseriusan pemerintah, termasuk bagaimana para menteri harus fokus menangani berbagai tantangan perekonomian, krisis pangan-energi, dan tekanan internasional akibat pertarungan geopolitik," jelas Hasto.
(mdk/rnd)