Kajian 7 proyek DPR selesai dalam 1-2 bulan
DPR bersikukuh proyek ini harus lanjut untuk mencegah kepadatan ruang kerja saat partai baru lolos di Pilkada.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut Presiden Joko Widodo meminta 7 proyek pembangunan gedung DPR untuk dikaji ulang. Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Roem Kono, menyebut permintaan Jokowi tersebut akan dijawab oleh pihaknya dalam satu dua bulan ke depan.
"Itu lagi dikaji, Insya Allah mudah-mudahan satu dua bulan selesai dengan kesekjenan (DPR) kementerian PU dan konsultan," kata Roem di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/8).
Politikus Golkar ini mengaku pihaknya menyambut baik permintaan Jokowi untuk meninjau ulang 7 proyek tersebut. Adapun, untuk proses pengkajian, akan menjadi wewenang kesekjenan DPR sepenuhnya.
"Kita harus kaji dong secara teknis. Itu sudah benar pemerintah bilang. mana ada anggaran tiba-tiba diminta, harus ada kajian teknisnya. Kajian teknis sudah jalan, itu domain kesekjenan, bukan dari kita," ujarnya.
Dari 7 proyek tersebut, Roem menjelaskan akan memprioritaskan pembangunan untuk ruangan kerja anggota DPR beserta ruangan para stah ahli.
"Ya betul (bangun ruangan kerja menjadi prioritas). Saya kira kebutuhan ruangan pasti ruangan sekarang tidak cukup. Ya harus membangun dong. Kalau tidak membangun gimana menambah ruangan?" katanya.
Lagipula, kata dia, gedung DPR yang hanya diisi oleh 10 fraksi saja menurut dia sudah tak nyaman dan terhitung sempit. Sehingga, apabila nantinya pada Pemilu mendatang ada fraksi baru yang berhasil duduk di DPR, tentunya membuat gedung semakin tak nyaman untuk digunakan.
"Pagi-pagi kamu datang ke sana (ruang anggota). Naik liftnya kayak gimana. Satu jam kamu mau temui saya belum tentu bisa dapat. Apa kita mau begini terus? Itu harus dikaji, berarti kan ada hambatan.
Kalau besok partainya tambah sedikit kan longgar? Bisa saja fraksi jadi 15. Kalau partainya banyak yang muncul, verifikasi kan bukan kemauan kita, tapi kemauan KPU. Partau jadi 20, mau apa kita? mau ditaruh di mana orang-orang ini," ujarnya.
Baca juga:
Lanjutkan proyek gedung baru, DPR prioritaskan ruang kerja dan lift
Jokowi minta 7 proyek DPR dikaji ulang, ini komentar Setya Novanto
Ketua BURT: Semua fraksi setuju proyek pembangunan gedung baru DPR
Fahri Hamzah iri KPK dan BPK sudah bikin gedung baru
Pimpinan DPR: 7 Proyek DPR belum masuk RAPBN 2016
Ruhut: Jangan biasakan kasih jebakan Batman ke kepala negara
Anggaran 7 proyek pembangunan di DPR Rp 1,6 triliun
-
Siapa saja yang ikut berdemo di depan gedung DPR RI? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.