Kalah di Quick Count, Tim Kurnia-Usman Malah Klaim Menang Pilkada Kabupaten Bandung
Tim sukses pasangan calon Bupati Kabupaten Bandung nomor urut 1, Kurnia-Usman mengklaim unggul dari kontestan lain. Mereka tidak mau terlalu fokus atau mengacu pada penghitungan cepat lembaga survei yang menyatakan mereka kalah.
Tim sukses pasangan calon Bupati Kabupaten Bandung nomor urut 1, Kurnia-Usman mengklaim unggul dari kontestan lain. Mereka tidak mau terlalu fokus atau mengacu pada penghitungan cepat lembaga survei yang menyatakan mereka kalah.
Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Bandung, Sugianto mengatakan media center Kunia-Usman sudah mendapatkan beberapa data. Meski belum 100 persen, namun untuk sementara paslon yang diusungnya menang dengan raihan 53 persen.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
"Tentunya ini kita pertahankan, data dari saksi terus mengalir ke database kami. Ini yang terus kami lakukan dan terus (datanya) diperbarui," ucap dia, Rabu (9/12).
"53 persen (hasil sementara kemenangan Kurnia-Usman) ini data yang sudah masuk berdasarkan C1 yang masuk, setelah kami foto dan kami verifikasi," ia melanjutkan.
Diketahui, berdasarkan hasil penghitungan cepat versi lembaga survei LSI Denny JA dengan data yang sudah masuk hampir 100 persen, Dadang Supriatna-Syahrul Gunawan unggul 56,42%. Sedangkan Yena-Atep 12,75% dan Kurnia-Usman 30,83%.
Disinggung mengenai hasil tersebut, Sugianto menilai setiap tim memiliki basis data kemenangan masing-masing. Ia tidak ingin terjebak dalam satu metode yang sama. Apalagi, hasil akhir akan ditentukan oleh KPU beberapa waktu mendatang.
"Saya pikir wajar saja klaim kemenangan karena memiliki basis data masing-masing, kita pun memiliki basis data sendiri yang unggul, akhir perhitungan ini ada di KPU, setelah dihitung nanti KPU yang memutuskan," ucap dia.
"Masing-masing punya cara pendekatannya (menghitung suara yang masuk) baik dari lembaga survei atau lembaga mandiri, tentunya siapapun bisa mengklaim kemenangan itu. Masyarakat tidak perlu terpengaruh, kita kawal hasilnya di KPU Kabupaten Bandung," pungkasnya.
Baca juga:
Junjung Sportivitas, Mantan Pemain Persib Akui Kekalahannya di Pilkada
Pantau Pilkada, Ridwan Kamil Temukan Saksi di TPS Tidak Pakai Pelindung Wajah
Unggul di Quick Count Pilkada Kabupaten Bandung, Dadang akan Merangkul 2 Paslon Lawan
Quick Count LSI Denny JA Pilkada Kabupaten Bandung Data 98,89%: Dadang-Sahrul 56,25%
Quick Count LSI Denny JA Pilkada Kabupaten Bandung: Dadang-Sahrul Lewati Yena-Atep