Kapolda Metro Jaya sebut Ada TPS Kategori Sangat Rawan di Pulau Seribu, Ini Penjelasannya
Karyoto menjelaskan, TPS yang termsssuk kategori rawan dilihat dari letak geografis dan sosial demografi.
Berdasarkan data itu, setidaknya ada 976 TPS masuk kategori rawan dan 21 TPS masuk kategori sangat rawan.
- Kapolda Metro Jaya Mutasi Jajaran Kapolsek sampai Kasatreskrim, Berikut Daftarnya
- Reaksi Kapolda Metro Tanggapi Desakan Mundur Imbas Mandeknya Kasus Firli Bahuri
- Jenderal Karyoto Ungkap Skema Pengamanan TPS-TPS Kategori Rawan di Pemilu 2024
- Ini Pesan Kapolda Metro Jaya Jika Terjadi Konflik di Tengah Pelaksanaan Pemilu 2024
Kapolda Metro Jaya sebut Ada TPS Kategori Sangat Rawan di Pulau Seribu, Ini Penjelasannya
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mendata sebanyak 65.495 tempat pemungutan suara (TPS) berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya pada Pemilu 2024.
Berdasarkan data itu, setidaknya ada 976 TPS masuk kategori rawan dan 21 TPS masuk kategori sangat rawan.
"Berdasarkan pelasifikasian tugas yang sudah dilakukan setidaknya dalam 65.495 TPS yang diamankan nanti dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu TPS kurang rawan ada 64.333 TPS, TPS rawan 976 TPS, dan TPS sangat rawan 21 TPS," kata Karyoto di Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).
Karyoto menjelaskan, TPS yang termsssuk kategori rawan dilihat dari letak geografis dan sosial demografi. Misalnya, di kawasan Pulau Seribu.
"Ada tempat pengeboran minyak, outsource kan di situ karyawan banyak, dia tidak kemana-mana proses produksi tidak berhenti sehingga TPS nya dibawa ke situ. itu termasuk yang sangat rawan," ujar dia.
"Rawannya ya kalau angin nya kencang mungkin ada gangguan," sambung Karyoto.
Karyoto mengatakan, pihaknya akan mengecek langsung ke lokasi. Diharapkan, kondisi di lokasi memungkinkan untuk meninjau ke TPS tersebut.
"Mudah-mudahan hari ini cerah, laut mudah-mudahan ombak tidak tinggi sehingga dipastikan nanti sebentar lagi akan saya cek, kepastian kotak suara sudah sampai mana," ungkap dia.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya melepas 7.706 personel gabungan untuk mengamankan proses pemungutan suara pada pemilu 2024. Karyoto menyebut, personel yang bertugas mengawal TPS berbeda-beda jumlahnya. Misalnya, yang masuk kategori rawan. Karyoto menyebut, satu TPS akan dijaga dua polisi.
"Biasanya ada yang satu polisi, dua polisi, sekian tps. itu yang aman. kalau yang rawan dua polisi, satu TPS. Tentunya kalau di situ kita dekatkan dengan pasukan ya kita dekatkan pasukan," ujar dia.
Karyoto mengimbau kepada masyarakat Jakarta untuk sama-sama melaksanakan mengawal pesta demokrasi agar berjalan dengan baik.
"Mudah-mudahan orang yang berniat tidak baik untuk mengganggu keamanan menyabitase dan lain-lain mengurungkan. politik itu yang fair, jujur, santun. Sehingga semua pihak dapat melaksankan hak pilihnya dengan baik," dia menandaskan.