Kasus e-KTP 'digoreng' di Pilkada, Ganjar merasa diadu domba dengan Puan Maharani
Ganjar melihat indikasi adu domba itu muncul dari pemberitaan kasus dugaan korupsi e-KTP akhir-akhir ini. Muncul berita yang membenturkannya dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Menkumham Yasonna Laoly yang juga kader PDIP.
Mendekati Pilgub 2018, bakal calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa ada pihak-pihak yang memanfaatkan kasus e-KTP untuk mengadu domba Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dia menegaskan, soliditas PDIP tidak akan terkoyak karena kasus e-KTP.
Dia mengatakan, partai berlambang banteng moncong putih tetap solid dan satu komando di bawah pimpinan Megawati Soekarnoputri. Dalam pertarungan pilkada Jateng, Ganjar melihat lawan politik menggunakan segala cara untuk membuat PDIP lemah.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Kapan TPA Piyungan ditutup? Penutupan TPA Piyungan diberlakukan mulai 23 Juli hingga 5 September 2023.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
"Caranya macam-macam, yang langsung ya kampanye hitam, atau cara memutar dengan memecah belah partai dari dalam atau memberitakan seolah-olah ada friksi di dalam sehingga membuat kader tidak percaya diri," katanya di Semarang, Jumat (9/2).
Lihat Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Ganjar melihat indikasi adu domba itu muncul dari pemberitaan kasus dugaan korupsi e-KTP akhir-akhir ini. Muncul berita yang membenturkannya dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Menkumham Yasonna Laoly yang juga kader PDIP.
"Muncul berita seolah-olah saya menyeret-nyeret nama Mbak Puan waktu saya menjadi saksi sidang e-KTP, Pak Yasonna juga. Padahal saya tidak pernah menyebut nama-nama itu sama sekali. Mungkin besok saya dibenturkan dengan Sekjen, bahkan dengan ketua umum. Intinya satu, membuat seolah-olah PDIP tidak solid," tegasnya.
Mantan anggota Komisi II ini tidak ingin menukik pada kontroversi berita tersebut. Sebab, upaya adu domba tersebut dilakukan untuk membuat kader partai tidak kompak. Dengan begitu maka mesin partai tidak akan bergerak selaras dan satu komando. Dia sangat yakin kader PDIP solid.
"Saya sudah komunikasi dengan pimpinan partai dan semua sepakat bahwa serangan mulai gencar. Kita tidak boleh lengah dan jangan mudah terombang ambing," tegasnya.
Dalam Pilgub Jateng 2018, Ganjar yang berpasangan dengan Taj Yasin, diusung PDIP, PPP, Partai Demokrat, dan Golkar.
Baca juga:
Sudirman Said minta warga tak buru-buru vonis Ganjar di kasus e-KTP
Ketua KPK akui belum temukan bukti Ganjar terima uang e-KTP
Andi Narogong dan Miryam pernah sebut Ganjar tak terima jatah e-KTP
Ganjar: Pledoi Andi Narogong & Miryam kan jelas, saya tidak terima jatah e-KTP
Bantah Setnov, Ganjar tolak pemberian uang proyek e-KTP