Kawal Hitung Ulang Suara di Surabaya, Empat Ketua DPC Sambangi Kantor KPU
Musyafak menegaskan pihaknya memiliki data lengkap di seluruh TPS. Karena itu ia berani menyatakan kecurangan itu ada di angka 34 persen dari total TPS. Uniknya, penggelembungan suara ini nyaris menyebar di seluruh daerah pemilihan di Surabaya.
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya, Musyafak Rouf bersama dengan sejumlah Ketua DPC partai lainnya menggeruduk kantor KPU Surabaya. Mereka mendesak KPU, agar segera melaksanakan rekomendasi Bawaslu terkait penghitungan ulang pada sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang disinyalir telah terjadi penggelembungan suara.
Selain Musyafak, tampak juga Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya BF Sutadi, Ketua DPD PAN Hafid Suaidi dan Ketua DPC Hanura Edi Rahmat. Mereka tergabung dalam Aliansi Partai Pejuang Demokrasi. Mereka ingin mengawal penghitungan suara ulang di seluruh TPS yang dilakukan di PPK sesuai rekomendasi Bawaslu 436/K.JI-38/PM.05.02/IV/2019 tertanggal 21 April 2019.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
"Kami ingin mengawal keputusan Bawaslu," kata Musyafak Rouf, Senin (22/4).
Dia mengatakan, pihaknya menemukan ada dugaan kecurangan penghitungan suara. Jumlahnya adalah 34 persen dari total TPS di Surabaya yakni sebanyak 8.146 TPS.
"Ada 2 ribu TPS yang kemungkinan ada penyusutan suara untuk partai tertentu dan penggelembungan suara untuk partai tertentu pula," lanjutnya tanpa mau menyebutkan nama partai yang dimaksud.
Musyafak menegaskan pihaknya memiliki data lengkap di seluruh TPS. Karena itu ia berani menyatakan kecurangan itu ada di angka 34 persen dari total TPS. Uniknya, penggelembungan suara ini nyaris menyebar di seluruh daerah pemilihan di Surabaya.
"Penyusutan suara dan penggelembungan dengan jumlah kelipatan 10 suara," tambahnya.
Di sisi lain Ketua DPC Hanura Surabaya, Edi Rahmat menyatakan juga menemukan banyak kejanggalan. Meski diakui, pihaknya minim saksi, namun setelah melakukan koordinasi dengan partai lain, ternyata ditemukan pula kesalahan yang sama.
"Jadi ini yang nggak masuk akal. Setelah koordinasi (dengan parpol lain), ternyata yang punya saksi lengkap pun menemukan hal yang sama," tutupnya.
Baca juga:
Bawaslu Minta Hitung Ulang 8.146 TPS di Surabaya, PDIP Curiga Ada Unsur Pesanan
KPU Tangsel Pastikan Logistik di 2 TPS Siap untuk Pemungutan Suara Ulang
PDIP Sebut Penghitungan Ulang 8.146 TPS di Surabaya Berpotensi Perkeruh Suasana
KPU Tangsel Pastikan Logistik di 2 TPS Siap untuk Pemungutan Suara Ulang
Kemenkeu Pastikan Tak Ada Tambahan Anggaran untuk Pemilu Ulang
KPU Solo Hitung Ulang Surat Suara di 12 TPS