Kemendagri Pesimis Perekaman e-KTP Warga Bisa Rampung Sebelum Pemilu
Zudan menjelaskan, saat ini jumlah masyarakat yang belum memiliki e-KTP terbilang besar. Setidaknya ada empat juta warga yang belum memiliki e-KTP.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagi) pesimis perekaman data kependudukan bagi masyarakat yang belum memiliki e-KTP rampung sebelum Pemilu 2019. Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan animo masyarakat membuat e-KTP saat sosialisasi masih sedikit.
"Saya kok tidak optimis bisa selesai. Karena setiap kali jemput bola itu sedikit masyarakat yang datang saat kita melakukan perekaman dan yang datang ke Dinas Dukcapil pun sedikit sehari tinggal 30, 50 orang. Di kecamatan kadang-kadang hanya dua orang," kata Zudan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Zudan menjelaskan, saat ini jumlah masyarakat yang belum memiliki e-KTP terbilang besar. Setidaknya ada empat juta warga yang belum memiliki e-KTP.
"Sekarang itu dari empat juta dua juta ada di Papua dan Papua Barat itu yang paling besar yang belum melakukan perekaman kalau yang lain relatif kecil angkanya," ungkapnya.
Sampai saat ini, pihaknya telah melakukan usaha yang terbaik untuk jemput bola ke masyarakat untuk membuat e-KTP. Karena itu, Zudan berharap masyarakat bisa lebih proaktif untuk membuat e-KTP.
"Kami menunggu juga peran lebih proaktif dari masyarakat yang belum melakukan perekaman yang belum melakukan perekaman. Karena ini menjadi salah satu faktor penting untuk bisa melakukan proses pencoblosan tanggal 17 April," ucapnya.
Tambahnya, blanko e-KTP juga sudah banyak tersedia di Dukcapil masing-masing. Kemendagri sudah menyediakan 16 juta keping blanko e-KTP.
"Blanko banyak saat ini ada 16 juta keping blanko delapan juta sudah didistribusi. Jadi tidak ada lagi isu kekosongan blanko dan sekarang sudah selesai kurang lebih 350 kabupaten kota yang sudah tuntas percetakannya," tandas Zudan.
Baca juga:
Beda Data Bawaslu dan KPU Soal WNA di Jateng Masuk DPT Pemilu
48 WNA di Tangsel Punya e-KTP, 220 Lainnya Kantongi Suket Sejak 2016
Bawaslu Temukan 158 WNA Terdaftar di DPT Pemilu 2019
Berikut 101 WNA Asing Masuk DPT Dicoret KPU, Paling Banyak dari Jepang
KPU Hapus Nama 101 WNA dari DPT Pemilu 2019