Ketua DPD Partai Hanura Maluku:Warga Maluku suka figur Jokowi-JK
Apalagi, JK dianggap salah satu tokoh yang intensif memfasilitasi perdamaian di Maluku.
Para kader dan simpatisan Partai Hanura siap memenangkan pasangan capres dan cawapres, Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi - JK), saat pemilihan presiden 9 Juli 2014.
Ketua DPD Partai Hanura Maluku Ayu Hasanussy, di Ambon, Kamis, mengatakan kader dan simpatisan hingga di ranting siap memenangkan pasangan Jokowi - JK yang juga diusung PDIP , Partai NasDem dan PKB .
"Jadi dengan koalisi partai politik (parpol) yang keterwakilan di DPRD Maluku lebih dari 50 persen, maka ada peluang besar memenangkan Jokowi - JK ," ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (22/5).
Karena itu, para kader dan simpatisan Partai Hanura telah diarahkan untuk mensosialisasikan pasangan Jokowi - JK di sembilan kabupaten dan dua kota.
Ayu mengakui, ketokohan Jokowi - JK menarik simpati masyarakat di Maluku yang membutuhkan figur pemimpin dekat dengan rakyat dan bertindak cepat dalam mengatasi berbagai masalah.
"Warga Maluku senang dengan figur Jokowi - JK sehingga dipastikan sosialisasi kepada pemilih lebih mudah diterima karena sudah mengetahui kinerja pasangan ini," tegasnya.
Apalagi, JK terkenal sebagai salah satu tokoh yang intensif memfasilitasi perdamaian di Maluku dengan puncaknya perjanjian Malino, menyusul konflik sosial pada 1999.
"Kami optimistis Jokowi - JK menang mutlak di Maluku karena lebih dari 1,2 juta pemilih saat pemilihan legislatif pada 9 April 2014 memberi simpati untuk pasangan ini," kata Ayu.
Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Maluku Karel Albert Ralahalu optimistis Jokowi-JK terpilih menjadi presiden dan wapres periode 2014-2019, maka bakal melanggengkan perdamaian di daerah ini.
"Jokowi-JK kan diusung PDIP , makanya kepemimpinan mereka pastinya strategis dalam memelihara perdamaian di Maluku," katanya.
Apalagi, lanjutnya, "Saya dalam kapasitas sebagai Gubernur Maluku dua periode (2003-2008 dan 2008-2013) yang berakhir pada 15 September 2013 telah meletakkan dasar perdamaian, menyusul tragedi kemanusiaan sejak 1999.
"Jadi sekiranya Jokowi - JK terpilih memimpin Indonesia lima tahun ke depan, maka perdamaian di Maluku juga langgeng," ujar Karel.
Begitu juga perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan hampir dua juta jiwa penduduk Maluku.
Karel tidak meragukan simpati masyarakat Maluku kepada pasangan Jokowi - JK yang diusung PDIP , PKB , Nasdem dan Hanura untuk memilih keduanya pada 9 Juli 2014.
Pertimbangannya JK sudah tidak asing dengan masyarakat Maluku yang mengetahui secara pasti kontribusinya dalam memfasilitasi perjanjian Malino untuk menghentikan pertikaian di daerah ini.
"Saya optimistis selama 10 tahun telah meletakkan dasar perdamaian dan pembangunan di Maluku, akan dilanjutkan Jokowi - JK untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat/ Jangan ragu memilih pasangan ini," kata Karel Ralahalu.