Ketua DPR bela Fadli Zon yang sebar kebohongan Ratna Sarumpaet
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) membela Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang dianggap menyebarkan berita hoaks terkait penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet. Menurutnya, Fadli juga tidak bisa serta merta disalahkan begitu saja.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) membela Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang dianggap menyebarkan berita hoaks terkait penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet. Menurutnya, Fadli juga tidak bisa serta merta disalahkan begitu saja.
"Kalau Fadli Zon tidak bisa dipersalahkan juga. Beliau cerita ke saya kalau ia tidak tahu bu Ratna sedang mengarang cerita," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10).
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Siapa yang mengasingkan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir? Bung Hatta bersama Sutan Sjahrir sudah ditetapkan menjadi tahanan politik oleh Belanda, lalu mereka dibuang ke Banda Naira pada 11 Februari 1936.
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Mengapa Ratna Sarumpaet ditangkap di tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Bagaimana Sobikhan merawat sawo raksasa? “Seiring berjalannya waktu, kita pupuk MPK sebulan sekali dengan dosis satu sendok per satu ember. Setelah pohon tambah besar, kita tambah dosisnya lagi 2-3 sendok,” kata Sobikhan dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
"Jadi intinya yang menjadi persoalan adalah Bu Ratna sendiri yang menyampaikan ketidakberanan itu sehingga sempat membuat ramai," sambungnya.
Bamsoet berharap hal semacam ini tak lagi terjadi. Dia juga meminta para elite politik menjaga suasana jelang Pilpres 2019 menjadi lebih kondusif.
"Saya imbau pada elite politik tokoh masyarakat untuk tidak terlalu reaksioner dalam menghadapi suatau isu sehingga peristiwa seperti kasu pengamiayaan ratna sarumpaet tidak terjadi lagi," ucapnya.
Diketahui, aktivis Ratna Sarumpaetmengakui dirinya membuat kebohongan soal penganiayaan oleh orang tak dikenal di Bandung. Dia meminta maaf kepada Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subiantotelah menemui dan membelanya. Setelah menyadari kebohongan soal penganiayaan itu salah, Ratna menyesal.
Ratna mengungkapkan, wajah lebamnya itu bukan karena dianiaya, tetapi akibat operasi sedot lemak yang dilakukan di bagian pipi kiri. Operasi itu dilakukan di RS Bina Estetika Jakarta tanggal 21 September lalu.
"Saya memohon maaf kepada Pak Prabowo Subianto yang kemarin tulus membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna di rumahnya, kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (3/10).
Baca juga:
Bawaslu bakal kaji laporan terkait hoaks Ratna Sarumpaet
Batal polisikan Ratna, Sandiaga sebut 'Pak Prabowo bilang harus ada empati'
Sandiaga setuju 3 Oktober jadi Hari Antihoaks Nasional
Sebelum heboh bohong, Ratna Sarumpaet serahkan dokumen ke Kwik Kian Gie
5 Jam diperiksa tak mau di BAP, ini alasan RS Bina Estetika
Jaringan advokat pengawal NKRI laporkan sejumlah anggota dewan ke MKD