Ketua DPR Nilai Debat Keempat Tujukan Kekecewaan Capres Karena Sering Difitnah
Politikus Partai Golkar ini menegaskan capres-cawapres 2019 sudah melalui tahapan seleksi yang ketat. Sehingga sudah pasti memiliki kredibilitas yang mumpuni.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengomentari perhelatan debat keempat antar calon presiden (capres) di Hotel Shangrila, Jakarta, Sabtu (30/3). Menurutnya, debat tersebut menunjukkan kedua capres lelah dengan ujaran fitnah yang beredar di masyarakat.
"Dua sosok calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, kecewa dan sudah terluka akibat fitnah dan ujaran kebencian yang selama ini dialamatkan kepada keduanya," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/3).
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Siapa yang diserang oleh hoaks selain Soeharto? Selain Presiden Soeharto, hoaks juga menimpa keluarganya.
-
Bagaimana Soeharto menghadapi serangan hoaks? Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian. "Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan," ungkap Soeharto. Meski sering diserang hoaks, Presiden Soeharto memilih berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ditambah dengan senyum dan canda tawa.
-
Siapa yang melaporkan Bambang Soesatyo ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
Dia mengungkapkan, hal itu berdasarkan ucapan Jokowi yang mengakui sering dituduh PKI dan Prabowo mengaku sering dituding sebagai khilafah saat debat. Dia menilai ucapan itu sebagai ungkapan kekecewaan.
"Pengakuan itu jelas-jelas memperlihatkan kekecewaan kedua sosok capres itu. Bahkan Prabowo sampai harus mengungkap sekilas latar belakang ibu yang melahirkannya," jelasnya.
Politikus Partai Golkar ini menegaskan capres-cawapres 2019 sudah melalui tahapan seleksi yang ketat. Sehingga sudah pasti memiliki kredibilitas yang mumpuni.
"Semburan fitnah yang bertujuan mencoreng citra atau kredibilitas kedua sosok capres itu sama sekali tidak masuk akal," ujarnya.
Maka dari itu Bambang berharap tak ada lagi kampanye hitam terhadap para capres-cawapres saat ini. Sebab, lanjutnya, melakukan kampanye hitam sam saja dengan merendahkan martabat Indonesia.
"Sebab, fitnah dan ujaran kebencian yang ditujukan ke pribadi Capres Joko Widodo maupun Capres Prabowo Subianto sama artinya dengan merendahkan martabat bangsa Indonesia," tandasnya.
Sebelumnya, Calon Presiden Prabowo Subianto mengakui kerap dituduh kubu Joko Widodo mendukung khilafah. Dengan tegas pensiunan jenderal bintang tiga itu mengatakan fitnah itu sangat kejam.
"Saya ingin bertanya apakah Pak Jokowi tahu ada yang mendukung Pak Jokowi menuduh yang tidak tepat untuk saya? Seolah-olah saya meminta khilafah, olah-olah saya taruh tahlilan dan sebagainya. Ini tak masuk akal, "tutur Prabowo di Hotel Shangri-La Jakarta , Sabtu (30/3).
Dia yakin Jokowi sebagai seorang patriot, pancasilais dan nasionalis tidak akan merestui itu. "Nyawa aku berjuang untuk Pancasila. Sungguh kejam. Aku percaya Pak Jokowi tak perlu merestui itu," kata Prabowo.
Ketika diberi kesempatan menjawab, Jokowi juga menerima jika meminta itu tidak benar. "Saya juga percaya kok Pak Prabowo pancasilais, nasionalis dan patriot. Tapi masalah tuduh menuduh saya juga banyak dituduh, 4,5 tahun saya dituduh Pak Jokowi itu PKI. Banyak nuduh seperti itu," ungkapnya.
"Saya biasa-biasa saja, tak pernah bertanggung jawab. Mari kita bersama-sama membumikan Pancasila, beri contoh baik sebagai pemimpin, tak saling hujat, saling hina. Bagaimana tak memberi contoh baik saling bertukar, berkawan, bersahabat," tandasnya.
Baca juga:
Luhut Sebut Jokowi Ingin Naikan Anggaran Pertahanan 1,5 Persen dari PDB
Survei PoliticaWave: Jokowi Unggul Sentimen Positif Netizen di Debat Keempat
KPU Sebut Prabowo Tegur Penonton Debat Merupakan Hal Biasa
TKN Jokowi: Serangan Prabowo Hanyalah Ilusi Persoalan, Jebakan Masa Lalu
Sandiaga Sebut Prabowo Akan Alokasikan Anggaran Pertahanan 1,5 Persen dari PDB
Moeldoko: Jokowi Menitikberatkan Strategi, Bukan Retorika