Ketua KPU sebut syarat materai calon independen sejak Pilkada 2005
"Jadi kita enggak tahu kenapa kemudian terlalu sensi yah isu itu. Lebih banyak isu lain yang lebih menarik."
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusulkan syarat calon independen menyertakan materai dalam formulir pendukung per desa atau kelurahan pada Pilkada 2017 mendatang. Menurut Ketua KPU Husni Kamil Manik, pembubuhan materai bagi pendukung calon independen sudah pernah dilakukan pada Pilkada 2005 lalu.
"KPU membuat suatu aturan untuk memudahkan, di mana pemberian materai terhadap pengakuan dukungan pasangan calon itu sudah dilakukan sejak Pilkada 2005 dan basisnya adalah desa dan kelurahan," kata Husni saat ditemui di Dapur Sunda Pancoran, Jakarta, Senin (25/4).
Menurutnya, apabila salah satu orang yang berada di desa dan kelurahan mendukung calon kepala daerah, cukup hanya memberikan satu materai. "Jadi tidak menghitungnya satu orang satu materai, bukan. Apabila ada satu pendukung di satu desa atau kelurahan, dibuat saja materai di sana untuk menyampaikan dukungannya," kata dia.
Dia mengaku heran terhadap calon independen yang terlalu panik usulan materai tersebut. Padahal materai itu, kata dia mempermudah dan membantu calon independen.
Lihat juga berita tentang KPU di Liputan6.com
"Jadi kita enggak tahu kenapa kemudian terlalu sensi yah isu itu. Lebih banyak isu lain yang lebih menarik," tandasnya.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusulkan surat pernyataan dukungan terhadap calon perseorangan dalam Pilkada ditambahkan meterai. Hal itu berdasarkan dalam draf Perubahan Kedua atas Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan kepala daerah.
Draf itu ditambahkan satu ayat. Dalam Pasal 14 ayat 8 disebutkan bahwa meterai dibubuhkan pada perseorangan, dalam surat pernyataan dukungan dihimpun secara perseorangan atau materai dibubuhkan pada dokumen kolektif per desa, dalam surat pernyataan dukungan dihimpun kolektif per desa.
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Dimana Kantor KPU Jayapura berada? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Kapan Anies-Cak Imin mendaftar ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Bagaimana Anies-Cak Imin menuju ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Saat itu, mereka menggunakan mobil Jeep untuk menuju ke KPU RI, Jakarta.
-
Siapa yang mengklaim telah meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
Baca juga:
Anggota DPR: Masyarakat rela kok beli meterai buat pemimpin mereka
Wapres JK minta syarat calon independen maju Pilkada tak diperberat
DPR sebut belum pernah ada calon independent komplain soal meterai
Tjahjo pertimbangkan penerapan meterai bagi calon independen
KPU beri sanksi calon kepala daerah libatkan pejabat ASN aktif
Kontroversi syarat meterai sampai bikin Ahok tak mau ikut Pilgub
Ini penjelasan KPU soal aturan dukungan calon independent bermeterai