Ketua Pansus tuding KPK lobi PAN tarik diri dari keanggotaan
Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa menuding KPK mencoba menghancurkan internal Pansus dengan melobi partai-partai tertentu untuk mundur dari keanggotaan. Salah satu fraksi yang tengah mempertimbangkan menarik anggota dari Pansus yakni PAN.
Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa menuding KPK mencoba menghancurkan internal Pansus dengan melobi partai-partai tertentu untuk mundur dari keanggotaan. Salah satu fraksi yang tengah mempertimbangkan menarik anggota dari Pansus yakni PAN.
"Itu salah satu temuan yang kami juga dapatkan memang KPK terus melakukan langkah-langkah lobi-lobi kepada partai-partai tertentu. Ya dia mencoba menyerang kita dari dalam, itu saja," kata Agun di kediamannya, Cijeruk, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/10).
Agun menegaskan, tak akan tinggal diam atas manuver KPK. Dia akan berupaya mempertahankan 6 fraksi, yaitu PDIP, PAN, PPP, Golkar, Hanura dan NasDem yang masuk dalam keanggotaan Pansus agar kembali solid.
"Kalau kewajiban Pansus selalu melakukan (mempertahankan) itu," tegasnya.
Sebelumnya, Fraksi PAN telah membahas wacana untuk menarik diri dari keanggotaan Pansus angket KPK pada rapat pleno fraksi Rabu (4/10) lalu. Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto mengatakan temuan indikasi penyimpangan kinerja KPK yang didapat pansus sudah cukup.
"Pleno fraksi akan dibahas," kata Yandri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/10).
Yandri mengatakan laporan kerja pansus yang disampaikan setelah 60 hari kerja juga cukup detil. Sehingga, kata dia, pansus angket tidak perlu lagi melanjutkan kerja. Lagipula, masa kerja pansus telah habis pada (28/9) lalu.
"Saya sudah saya sampaikan sebenarnya yang dilakukan pansus sudah banyak terhadap 4 bagian itu dengan turunannya sudah sangat detil," tegasnya.
Karena itu, Ketua DPP PAN ini menyarankan pansus angket KPK segera menyusun rekomendasi akhir untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo, KPK, Kejaksaan Agung, Kepolisian atau BIN.