Ketum PBNU soal full day school: Kita tidak akan ikut aturan itu!
Ketum PBNU soal full day school: Kita tidak akan ikut aturan itu! Dia juga secara tegas menolak, adanya Permen yang mengatur jam belajar murid-murid sekolah. Namun demikian, Said Aqil menyatakan, tidak ada sikap atau bentuk penolakan khusus terhadap Permen tersebut.
Ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj meyakini Presiden Joko Widodo tidak akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang lima hari sekolah dengan waktu delapan jam alias full day school. Hal ini menyusul setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) nomor 23 tahun 2017 tentang jam belajar sekolah.
"Saya yakin pemerintah tidak akan menerapkan," kata Said Aqil saat menghadiri peluncuran logo hari santri nasional di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).
Dia juga secara tegas menolak, adanya Permen yang mengatur jam belajar murid-murid sekolah. Namun demikian, Said Aqil menyatakan, tidak ada sikap atau bentuk penolakan khusus terhadap Permen tersebut.
Dia berujar, sebagai bentuk penolakan madrasah-madrasah atau pesantren-pesantren berbasis dengan NU tidak akan menerapkan durasi belajar yang diatur dalam Permen yang diterbitkan sejak 12 Juni 2017.
"Bentuk penolakannya kita tidak akan ikut aturan itu," terang dia.
Lebih lanjut, Said Aqil menegaskan, sikap tegas NU atas penolakan Permen tersebut tidak bisa diartikan sebagai dukungan politik atau perlawanan politik terhadap pemerintahan Jokowi-JK.
Menurutnya, Permen tersebut cukup berdampak bagi sejumlah madrasah yang selama ini honor pendidiknya dilakukan secara swasembada.
"Sebenarnya NU bukan dukung mendukung. Ini bukan politik, masalahnya madrasah kalau digusur maka ada sesuatu hilang dari kesatuan Nusantara, yaitu ajaran-ajaran yang diterima para guru-guru tentang cium tangan orang tua, kiai, guru semua diajar di situ," terangnya.
Baca juga:
Ketum PBNU ogah diajak diskusi soal program lima hari sekolah
Jokowi ingatkan sekolah tak wajib ikuti aturan Full Day School
Demo tolak full day school ricuh, massa dan polisi saling dorong
PPP usul PKB buka posko ketimbang ancam tarik dukungan ke Jokowi
Golkar minta PKB komunikasi dengan Jokowi soal full day school
Soal full day school, Jokowi diminta tak lupa madrasah dan pesantren
Warga NU minta Pemkab Banyumas tolak full day school
-
Kenapa Alexandria Islamic School menerapkan konsep boarding dan fullday school? Dengan konsep ini Alexandria memiliki tujuan untuk menciptakan manusia-manusia yang memiliki pengetahuan global dan memiliki pemahaman yang mendalam mengenai iman dan taqwa.
-
Kenapa Ahmad Faiq harus putus sekolah? Ia harus putus sekolah beberapa bulan jelang ujian kelulusan, tepatnya pada Desember 2022 lalu. Ahmad Faiq merupakan anak dari keluarga kurang mampu. Ia bersama keluarganya tinggal di sebuah rumah kontrakan di Desa Bulusari, Kecamatan Bulakamba, Brebes. Faiq tinggal bersama ibu dan adiknya. Sedangkan sang ayah merantau ke Jakarta untuk mencari nafkah. Sehari-hari Faiq membantu ibunya berjualan gorengan. Ia memilih putus sekolah karena malu belum membayar tunggakan uang SPP.
-
Bagaimana Ana Nur Awalia mengenal Scholas? “Saya mengenal Scholas melalui mentor, saya kemudian mengikuti proses tesnya yang cukup panjang. Saya sangat bahagia ketika dinyatakan lulus dan menjadi salah satu tim dari Scholas, student, dan juga volunteer.
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.
-
Dimana Hasjim Ning menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar? Melansir dari berbagai sumber, Hasjim menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Bukittinggi.
-
Di mana Maudy Ayunda bersekolah saat masih SD? Pada foto ini, Maudy terlihat mengenakan topi toga bersama kawannya saat bersekolah di sekolah internasional.