Komisi III Cecar BNPT soal Insiden Penusukan Wiranto di Pandeglang
Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Budiono Sandi, mengaku pihaknya sudah memberi tahu Densus 88 bahwa ada potensi terorisme di Pandeglang, tempat penusukan Wiranto terjadi.
Komisi III DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Marianus Gea, bertanya seputar tragedi penusukan mantan Menko Polhukam Wiranto pada Oktober lalu.
Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Budiono Sandi, mengaku pihaknya sudah memberi tahu Densus 88 bahwa ada potensi terorisme di Pandeglang, tempat penusukan Wiranto terjadi.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
"Kami sampaikan bahwa dalam kasus kejadian Wiranto, dari BNPT sudah beri masukan kami input pada Polri khususnya Densus 88 baik berupa informasi intelijen dan lainnya mengenai jaringan teroris yang ada di Pandeglang yang berpotensi melakukan serangan terorisme," kata Budiono.
Marianus bertanya lebih dalam. Sejauh apa informasi pasti yang didapat BNPT kemungkinan ada insiden itu.
"Potensi untuk ancaman teror di Pendeglang dengan ancaman itu sudah kita berikan kepada densus," ungkapnya.
Budiono mengatakan, Densus punya mekanisme sendiri untuk mengatasi teroris. Sedangkan BNPT hanya bertugas melakukan tindakan pencegahan.
"Namun demikian Densus punya mekanisme sendiri dalam melakukan penindakan atas masukan dari berbagai pihak sehingga kewenangan melakukan penindakan ada pada Densus," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala BNPT, Suhardi Alius, menegaskan pihaknya sudah berusaha melakukan tugas dengan baik. Terkait penusukan Wiranto, dia merasa SOP penjagaan pejabat harus tingkatkan.
"Sekarang kaitannya dengan masalah yang Banten itu ditindaklanjuti sebagai pelajaran juga ke depan. SOP pejabat yang harus kita benahi juga pak. Ada seorang pejabat di situ yang akan melaksanakan kunjungan juga harus juga menjadi perhatian," ucap Suhardi.
Baca juga:
Hendropriyono Ingatkan Bahaya Political Assassination
Bertemu Mendagri, Mahfud Bahas Rencana Pemekaran Papua
Meski dari Sipil, Menko Polhukam Mahfud Yakin Prabowo Taat Aturan
Sertijab Menko Polhukam, Wiranto Pesan ke Staf Bantu Kerja Mahfud yang Rumit
Mahfud: Zaman Orba Saya Takut Tentara, tapi Kagumi Wiranto