Kubu Moeldoko: SBY Diam-Diam Jadi Penguasa Tunggal Demokrat
Rahmad menuding AD/ART tahun 2020 tidak dibuat dalam Kongres. Pada AD/ART itu SBY diam-diam dijadikan pendiri partai dan jadi penguasa tunggal.
Partai Demokrat kubu Moeldoko menilai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pelanggar etika politik. Salah satunya karena Kongres V tahun 2020. Presiden keenam RI itu dituding menjadi penguasa tunggal Partai Demokrat melalui perubahan AD/ART pada Kongres 2020.
Kongres 2020 disebut tanpa laporan pertanggungjawaban SBY sebagai ketua umum. Serta pemilihan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketua umum tidak melalui pembahasan tata tertib lebih dahulu.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa target utama pemerintahan Prabowo Subianto untuk PDB Indonesia? Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pemerintahan baru Prabowo Subianto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik menjadi USD35.500 per kapita dalam lima tahun ke depan.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
"Katanya Demokrat harus jadi partai modern dan demokratis. Faktanya Kongres 2020 tanpa laporan pertanggungjawaban SBY sebagai Ketum, pemilihan AHY sebagai Ketum tanpa pembahasan tata tertib," kata Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko Muhammad Rahmad kepada wartawan, Kamis (18/3).
Rahmad menuding AD/ART tahun 2020 tidak dibuat dalam Kongres. Pada AD/ART itu SBY diam-diam dijadikan pendiri partai dan jadi penguasa tunggal.
"AD ART dibuat di luar Kongres, SBY diam-diam jadi pendiri partai, SBY diam-diam jadi penguasa tunggal, peserta kongres yang punya hak bicara disuruh keluar ruangan sidang. Dimana etika politiknya?" kata Rahmad.
Rahmad membeberkan pelanggaran etika politik SBY yang lain. Pertama adalah saat tahun 2003 SBY selaku Menko Polkam mengaku tidak maju di Pilpres kepada Presiden Megawati Soekarnoputri. "Faktanya maju Pilpres mengalahkan Mega," kata Rahmad.
SBY juga dinilai melanggar etika karena mengangkat Andi Mallarangeng sebagai Sekretaris Majelis Tinggi. Sebab, tahun 2013 SBY membuat pakta integritas bahwa tersangka, narapidana, pelaku narkoba dan asusila wajib mundur dari pengurus partai. Andi diketahui mantan narapidana korupsi proyek pusat olahraga di Hambalang.
Selain itu, pada tahun 2013 SBY membujuk Anas Urbaningrum mendukung KLB. SBY menjadi ketua umum dan menjanjikan orang-orang Anas masuk pengurus. Namun faktanya, kata Rahmad, orang anas justru dibuang.
Begitu juga pada tahun 2015 SBY pernah berjanji tidak akan maju sebagai ketua umum. "Faktanya maju sebagai ketua umum dan menutup ruang kompetisi. Katanya demokratis tapi takut kompetisi," kata Rahmad.
SBY Bangga Kader yang Setia dengan Demokrat
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bangga dengan para kader yang tetap setia bersama Demokrat. Dia memberi hormat kepada kader yang tidak berkhianat.
"Saya bangga, seraya memberi hormat kepadanya jutaan kader yang juga setia dan mencintai partainya mereka adalah para kader yang kuat dan tabah dalan suka dan duka," katanya lewat video, Rabu (24/2).
"Kader yang tidak pernah mengganggu, membuat masalah dan bahkan berkhianat bukan pula atau mantan kader yang ingin menjual partai kita demi imbalan uang dan kedudukan," ujarnya.
SBY mengungkapkan, Demokrat dibangun dengan susah payah dan bercucuran air mata. Tapi, masih ada kader yang tidak tulus berjuang di Demokrat.
"Partai yang kita bangun susah payah disertai keringat dan cucuran air mata bukan pula mereka yang pada tahun tahun yang berat tidak kelihatan batang hidungnya dan hanya muncul lima tahun sekali jelang kongres untuk memaksakan kehendaknya," jelasnya.
"Atau pun menjelang pencalonan anggota legislatif dalam pemilu agar dia dicalonkan, saya SBY dengan bangga bersama para kader yang setia tersebut dan akan tetap bersama partai Demokrat dalam jatuh bangunnya partai ini," tambah SBY.
(mdk/eko)