Kurang populer di Cirebon dan Karawang, Emil-Uu bakal gencarkan kampanye
Menurutnya, daerah yang perlu dipertajam sosialisasi diantaranya adalah Karawang dan Cirebon.
Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menempati urutan teratas dalam hasil survei litbang Kompas dibandingkan kandidat-kandidat lain. Ridwan Kamil mengatakan tren hasil survei itu menjadi indikator kesuksesan kampanye yang selama ini dilakukan.
Pasalnya, pada survei sebelumnya dengan lembaga yang sama di periode Februari, pasangan Ridwan Kamil-Uu menempati posisi kedua.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
Kang Emil sapaan akrabnya ini berharap hasil ini direspons dengan geliat para kader untuk lebih semangat lagi dalam mensosialisasikannya kepada masyarakat.
"Mudah-mudahan ini menjadi tren positif yang menyemangati para relawan dan kader partai pengusung Rindu bahwa kerja keras kita membuahkan hasil yang baik," kata Kang Emil melalui keterangan tertulis, Selasa (29/5).
Demi menaikkan elektabilitas, kata Emil, pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu) akan memanfaatkan momen Ramadan untuk bersilaturahmi ke daerah-daerah yang belum terlalu mengenalnya.
Menurutnya, daerah yang perlu dipertajam sosialisasi diantaranya adalah Karawang dan Cirebon.
"Di sisa waktu kurang dari satu bulan ini, kita optimis menang di daerah tersebut. Harus butuh kerja keras perkenalkan Rindu (pasangan Ridwan Kamil-Uu) pada mereka (masyarakat)," terangnya.
"Optimisme kami dan relawan beserta kader partai pengusung tetap tinggi. Tinggal kerja keras kita lebih dipertajam," sambung eks Walikota Bandung ini.
Diketahui, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, pasangan Ridwan Kamil-Uu menempati posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 40,4 persen. Mereka dibuntuti pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan perolehan 39,1 persen.
Sementara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memiliki tingkat elektabilitas 11,4%, sedangkan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan hanya 4,1%. Namun, masih ada 5% responden yang tidak menjawab.
Survei ini melibatkan 800 responden berusia 17 tahun yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan proporsional bertingkat berdasarkan jumlah penduduk di setiap wilayah Provinsi Jabar. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen.
Baca juga:
Memuliakan janda dan anak yatim perintah agama sekaligus konstitusi
TB Hasanuddin sesumbar akan beri akses permodalan petani
Meroket di survei, Hasanah dinilai bisa jadi 'Kuda Hitam' di Pilgub Jabar
Dedi Mulyadi ingin buat asuransi untuk pekerja Informal di Jabar
Ridwan Kamil nilai keberadaan Bandara Kertajati dapat menyerap tenaga kerja