Lakukan wawancara, relawan sebut 212 ribu lebih warga pilih Djarot-Sihar
Pendukung pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus tergabung dalam relawan 'Sihar Kawan Kita' terus turun ke bawah. Para relawan mendatangi warga satu persatu dan melakukan wawancara tatap muka untuk mengetahui pilihan mereka di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara.
Pendukung pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus tergabung dalam relawan 'Sihar Kawan Kita' terus turun ke bawah. Para relawan mendatangi warga satu persatu dan melakukan wawancara tatap muka untuk mengetahui pilihan mereka di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara.
Proses ini dilakukan 3 Mei sampai 3 Juni 2018. 1.200 Relawan diterjunkan ke enam kabupaten dan kota wilayah Sumatera Utara. Dari enam kabupaten dan kota (Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Binjai dan Langkat), Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang memberikan kontribusi terbesar. Kota Medan memberikan kontribusi sebesar 24 persen (50.977 pemilih), sedangkan Deli Serdang memberikan kontribusi 30,8 persen (65.536).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Dimanakah letak Pulau Sumba yang menjadi jawaban dari tebak-tebakan 'kuda, berjenggot, luas, serba ada'? Ya, jawaban dari petunjuk kuda, berjenggot, luas, serba ada ini mengarah ke Pulau Sumba.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
"Sekitar 140 ribu di antaranya merupakan pemilih yang memang sudah mantap memilih pasangan Djarot – Sihar. Sedangkan 72 ribu lebih sisanya merupakan pemilih baru yang sebelumnya belum menentukan pilihan atau sudah memilih pasangan lain, namun berganti pilihan," ujar Juru Bicara relawan Sihar Kawan Kita, Dita Sonia dalam keterangannya, Senin (4/6).
Dalam proses tersebut, menurutnya, para relawan menemukan bahwa penampilan saat debat kandidat menjadi faktor penting mempengaruhi keputusan warga yang sebelumnya masih belum menentukan pilihan atau sudah memilih pasangan lain. Sisanya menilai program yang diusung Djarot – Sihar lebih realistis dan mudah dicerna
"Sekitar 74 persen dari pemilih baru menilai pasangan Djarot – Sihar lebih berpengalaman dan membuat keputusan memilih pasangan Djarot – Sihar setelah menonton tayangan debat kandidat," lanjut Dita.
Menurut Dita, para relawan akan terus melanjutkan proses identifikasi dan penggalangan sampai dengan berakhirnya masa kampanye. Relawan juga menangkap adanya potensi peningkatan partisipasi warga untuk ikut mencoblos pada 27 Juni 2018.
"Yang menggembirakan adalah adanya potensi peningkatan partisipasi warga untuk ikut mencoblos pada 27 Juni 2018 mendatang. Hal ini tentu sangat baik bagi demokrasi dan masa depan Sumut. Untuk itu kami akan terus bekerja agar jangan ada warga yang golput atau kehilangan hak pilihnya," pungkasnya.
Baca juga:
1,5 Juta surat suara Pilgub Sumut tiba di Medan
Aktivis di Medan protes batang pohon dipasang alat peraga kampanye
PDIP: Rakyat Sumut yang terbuka ingin pemimpin berpengalaman
Buat sejumlah larangan pada cagub-cawagub selama Ramadan, Bawaslu Sumut didemo
Edy tak tahu stunting, Sihar tak lugas jawab wacana Provinsi Nias
Edy-Musa manfaatkan potensi ekonomi, Djarot-Sihar siapkan kartu sakti