Litbang Kompas: 75,6% Rakyat Puas dengan Kinerja Jokowi, 80 Persennya Penerima Bansos
Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 75,6 persen pada Juni 2024.
Berbanding 20 persen yang menyatakan tidak puas.
- Litbang Kompas Pilkada Jakarta: Calon Didukung Prabowo Lebih Dipilih daripada Jagoan Jokowi dan Megawati
- Istana Tak Setuju Survei Kompas Rakyat Puas Kinerja Jokowi Karena Bansos
- Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Naik Jelang Akhir Masa Jabatan, Begini Respons Istana
- Survei Indikator Politik: 76,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi Karena Bansos
Litbang Kompas: 75,6% Rakyat Puas dengan Kinerja Jokowi, 80 Persennya Penerima Bansos
Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 75,6 persen pada Juni 2024. Besarnya angka kepuasan itu tak lepas dari penilaian mayoritas rakyat yang merasa puas berasal dari kalangan kelas bawah.
Sebanyak 80 persen masyarakat kelas Bawah yang menjadi penerima bansos menyatakan puas dengan pemerintahan Jokowi. Berbanding 20 persen yang menyatakan tidak puas.
"Lebih dari 80 persen proporsi yang menyatakan puas berasal dari kedua kelas terbawah itu. Mereka adalah kelas masyarakat yang selama ini menjadi penerima berbagai bentuk bansos" tulis Litbang Kompas dikutip merdeka.com, Kamis (20/6).
Litbang Kompas mencatat, tingkat kepuasan responden kelas menengah-atas dan kelas atas jauh lebih rendah. Selain itu, responden berlatar pendidikan rendah dengan proporsi mereka yang puas jauh lebih besar ketimbang responden berlatar belakang pendidikan menengah dan tinggi.
Presentasenya, rakyat berpendidikan rendah yang menyatakan puas sebanyak 81,9 persen, berbanding 18,1 persen.
Rakyat berpendidikan menengah sebanyak 73,9 persen menyatakan puas, 26,1 persen tidak puas.
Selanjutnya, 53,3 persen berpendidikan tinggi menyatakan puas, 45,7 persen menyatakan tidak puas.
Litbang juga merekam, apresiasi publik terhadap keberadaan bansos sangat besar, sebagaimana klaim 21,7 persen responden. Di sisi lain, kendala pemerataan dalam pemberian bansos menjadi faktor penting yang menimbulkan rasa kecewa paling besar bagi masyarakat.
"Hal ini karena kondisi perekonomian masih dinilai bagian terbesar responden sebagai persoalan umum yang harus segera diselesaikan pemerintah," ujar Litbang Kompas.
Sebagai informasi, metodelogi penelitian melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, dengan margin of error 2,83 persen.