Luruskan ucapan Andi Mallarangeng, Demokrat belum bahas syarat koalisi
Luruskan ucapan Andi Mallarangeng, Demokrat belum bahas syarat koalisi. Amir mengatakan, syarat politik yang diucapkan Andi sebagai pribadi. Meskipun dia menyambut baik apa yang dikatakan Andi. Tapi dia menekankan, belum ada syarat yang dibahas Demokrat menyangkut koalisi.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin menegaskan, belum ada syarat politik yang diberikan partainya untuk membangun koalisi di Pilpres 2019. Pernyataan Amir ini sekaligus meluruskan ucapan Andi Mallarangeng saat Rapimnas 11 Maret yang menyebut ada tiga syarat yang diajukan Demokrat untuk berkoalisi.
Amir mengatakan, syarat politik yang diucapkan Andi sebagai pribadi. Meskipun dia menyambut baik apa yang dikatakan Andi. Tapi dia menekankan, belum ada syarat yang dibahas Demokrat menyangkut koalisi.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
-
Apa peran utama Amir Syarifuddin dalam Kongres Pemuda II? Dalam kongres itu Amir duduk sebagai bendahara. Saat itu, Amir yang dikenal sebagai sosok yang cerdas berperan dalam pengelolaan keuangan dan anggaran para pemuda. Selain itu dia juga aktif dalam menyampaikan ide-ide terkait perumusan Sumpah Pemuda.
-
Bagaimana Andi Widjajanto melihat sentimen Ganjar-Mahfud pasca debat? "Melihat apa yang terjadi di debat empat, dengan melihat sentimen bahwa hanya Pak Mahfud dan Mas Ganjar yang terus menerus berada di sentimen positif, sementara Pak Prabowo dan Mas Gibran terus menerus ada di sentimen negatif," kata Andi, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, dikutip Jumat (26/1).
-
Siapa saja yang terlibat dalam pembentukan Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi? Deklarasi dihadiri sejumlah tokoh antara lain Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, pengamat militer Connie Bakrie, budayawan M Sobary, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji, serta tokoh muda seperti Seno Bagaskoro dan Anggi Pasaribu.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
"Belum secara resmi, itu disuarakan sebagai pribadi, sebagai sebuah corong Demokrat saya ragu itu. Walaupun pernyataan Andi baik, saya kira rasional, tapi itu lebih merupakan pendapat pribadi," kata Amir saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (13/3).
Menurut dia, syarat koalisi Demokrat secara resmi akan disampaikan oleh Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan. Namun dia menegaskan sekali lagi, sebagai petinggi partai belum ada sama sekali pembahasan tentang syarat koalisi seperti yang dikatakan Andi.
"Saya kira harus kita bahas dulu baru saya bicara jika diberi tugas untuk bicara. Inikan lebih kepada pandangan pribadi. Kalau sikap partai corongnya jelas nanti," jelas dia lagi.
Pernyataan Andi Mallarangeng ini mendapat kritik dari Politikus PDIP Hendri Yosodiningrat. Menurut dia, tak elok jika belum apa-apa sudah mengajukan syarat untuk berkoalisi.
Sementara Amir Syamsuddin merasa belum ada pembahasan tentang syarat itu di antara petinggi Partai Demokrat. Dia ragu bahwa syarat itu sudah dibahas tanpa sepengetahuan dirinya.
"Kita belum secara resmi, apakah sudah ada saya merasa belum pernah berbicara, itu nanti," tutup Amir.
Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat siap berkoalisi dengan partai mana pun di Pemilu 2019. Politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan partainya terbuka bekerja sama dengan Joko Widodo.
Ini tidak lepas dari pidato Jokowi yang menyebut dirinya adalah seorang Demokrat. Menurut Andi, semua orang yang berjiwa Demokrat bisa menjadi mitra kerja sama dengan partainya, termasuk Jokowi.
"Tentu saja kalau kami kan partai Demokrat. Semua orang-orang yang berjiwa Demokrat bisa berpotensi menjadi kader Partai Demokrat, simpatisan Partai Demokrat, ataupun mendukung dan bekerja sama dengan Partai Demokrat," kata Andi di SICC, Sentul, Jawa Barat, Minggu (11/3).
Namun, lanjut Andi, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan tiga syarat sebelum memilih mitra koalisi. Tiga syarat itu mempertimbangkan visi misi Demokrat, faktor kepercayaan serta platform koalisi.
"Pertama kerangkanya harus tepat. Kedua respect and trust. Ketiga platform dari koalisi itu harus dibicarakan bersama tentu saja. Kita lihat saja nanti bagaimana. Sekali lagi kita masih jauh," ujarnya.
Proses komunikasi dengan sejumlah partai politik terus dilakukan. Hal ini terlihat dari safari politik yang dilakukan Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke pimpinan-pimpinan partai politik.
"Inilah esensi dari demokrasi. Dimana kami sebagai partai tengah membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan partai lain. Tapi hasilnya masih berporses terus," ujarnya.
Baca juga:
PDIP minta Ketua Demokrat protes ke AHY, bukan walkout saat Jokowi pidato
Ferdinand walkout, Amir Syamsuddin sebut seolah Demokrat tak hargai Jokowi
PDIP minta SBY beri sanksi ketua Demokrat yang walkout saat Jokowi pidato
Walkout saat Jokowi pidato, ketua Demokrat yakin tak akan ditegur SBY
Sambangi DPP Demokrat, KNPI bahas survei calon pemimpin RI
Sambangi DPP Demokrat, KNPI bahas survei calon pemimpin RI
Ketua Divisi Demokrat pilih walkout saat Jokowi pidato di Rapimnas
Golkar yakin dukungan Demokrat bakal muluskan kemenangan Jokowi