M Taufik Kumpul dengan NasDem, Gerindra Tak Peduli
Sejumlah Kader Partai NasDem sarapan bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di rumah dinas Gubernur, Menteng, Jakarta Pusat. Terlihat Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Mohammad Taufik pun turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Sejumlah Kader Partai NasDem sarapan bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di rumah dinas Gubernur, Menteng, Jakarta Pusat. Terlihat Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Mohammad Taufik pun turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan belum mengetahui pertemuan tersebut. Apakah kehadiran M. Taufik untuk mengikuti kegiatan NasDem atau acara pribadi.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Apa peran Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Dirikan Cabang JSB Ketika Nazir sudah lulus menempuh pendidikan HBS di Batavia, ia memang sudah memiliki keinginan untuk melanjutkan studi di Universitas Leiden. Namun, mimpinya ini terhalang oleh kapal ke Eropa sering terhalang akibat perang dunia. Sembari menunggu kondisi terkendali, Nazir menyempatkan kembali ke kampung halamannya untuk bertemu keluarga. Mendengar kepulangannya ke Solok membuat pengurus Jong Sumatranen Bond (JSB) mendorong dirinya untuk mendirikan cabang di Padang di Bukittinggi. Dorongan tersebut ia penuhi, kemudian Nazir menyempatkan berpidato di depan siswa sekolah menengah di Padang.Saat itulah ia berbicara soal pendirian kumpulan pemuda di Sumatera yang sudah terlambat dua tahun dari Jawa yang didirikan tahun 1915. Ketua Perhimpunan Indonesia Saat dirinya sudah berangkat menuju Belanda, di sana ia mengemban tugas sebagai Ketua Perhimpunan Indonesia. Saat itu ia ikut dalam kelompok pergerakan kemerdekaan Indonesia bersama dengan Moh. Hatta.Perjuangan kemerdekaan di luar negeri semakin melebar setelah lebih aktif menyuarakan kemerdekaan melalui majalah Indonesia Merdeka dan memperluas propaganda ke luar negeri Belanda. Kemudian, PI mengirim Nazir, Moh. Hatta, Ahmad Subardjo dan beberapa tokoh lainnya untuk menghadiri Kongres Internasional Menentang Kolonialisme yang berlangsung di Brussels, Belgia pada tahun 1927. Sempat Dipenjara Masih di tahun 1927, Nazir bersama Moh. Hatta, Ali Sastroamijoyo, dan Abdulmajid Djojohadiningrat dijebloskan ke penjara oleh Kerajaan Belanda karena gerakan kemerdekaannya yang semakin menggeliat. Mereka semua ditahan selama kurang lebih 5,5 bulan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
"Saya enggak tahu ya, apakah Pak Taufik ikut kegiatan NasDem atau kemudian acara pribadi ya. Namun itu adalah bersangkutan untuk mengikuti kegiatan mana saja dan kita tidak dalam memikirkan itu," kata Dasco, saat diwawancarai di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/6).
Diketahui, Gerindra telah memecat M Taufik sebagai kader partai beberapa waktu lalu. Namun, sampai saat ini keputusan tersebut masih sebatas rekomendasi. Sebab, keputusan resmi masih harus menunggu tanda tangan dari Ketum Gerindra, Prabowo Subianto
Dasco menegaskan, partainya saat ini tengah fokus membangun koalisi untuk menuju pemilihan umum (pemilu 2024) dengan berbagai partai politik. Sehingga, kegiatan apapun yang dilakukan M. Taufik tidak menjadi fokus utama dalam pembahasan di Gerindra.
"Kita Gerindra lebih banyak memikirkan hal-hal yang lebih besar, ini persiapan menghadapi Pileg dan Pilpres yang kami utamakan," tegasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Taufik membenarkan dirinya hadir dalam pertemuan tersebut. Dia mengatakan bahwa kedatangannya ke rumah dinas Anies merupakan agenda rutin.
"Oh enggak, kalau saya kan rutin ketemu Pak Anies bicara soal Jakarta bagaimana," kata Taufik saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (21/6).
Menurut dia, bukan hal yang disengaja kunjungannya Selasa pagi tadi bersamaan dengan kunjungan pengurus partai NasDem. "Jadi ya enggak tau sampai situ ada pengurus datang," klaim Taufik.
Menurut pengakuan Taufik, pembicaraannya dengan Anies tidak dalam satu ruangan bersama pengurus-pengurus NasDem.
Sehingga, ia mengklaim tidak tahu menahu soal pembicaraan antara pengurus NasDem dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. "Kita kan beda ruangan, sendiri dong saya," kata Taufik.
(mdk/rnd)