M Taufik Minta Ketua KPU Bertanggungjawab Soal Banyak Salah Input Data C1
Menurutnya, banyaknya salah input yang merugikan pihak Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini ia duga sudah tersistem. Bukan hanya itu, beberapa pernyataan Arief juga dinilai tak terlalu ditanggapi secara serius.
Ketua Seknas Prabowo-Sandi, M. Taufik menyarankan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman mundur dari jabatannya. Hal itu ia katakan terkait banyaknya salah input Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) terhadap penghitungan suara Pilpres 2019.
"Saya menyarankan saudara Arief mundur. Kenapa, pertama karena ini Pemilu yang memakan korban banyak. Kedua, ada salah input bahkan ribuan, ini yang menarik menambah 01 mengurangi 02 gitu loh," kata Taufik di Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta Pusat, Minggu (28/4).
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Kapan KPU DKI Jakarta mengumumkan hasil perhitungan suara Pemilu 2024? Adapun KPU DKI Jakarta memperoleh hasil suara sah ini setelah menuntaskan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi DKI Jakarta Pemilu serentak (Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD) 2024 sejak 7-9 Maret 2024.
-
Bagaimana KPU mengawasi jalannya pemilihan? Sebagai penyelenggara, KPU bertugas untuk mengawasi jalannya pemilihan agar sesuai dengan ketentuan hukum yang ada. Mereka harus memastikan bahwa semua proses pemilihan dilakukan secara adil dan transparan, serta menangani pelanggaran yang mungkin terjadi.
-
Apa sanksi yang dijatuhkan DKPP kepada Ketua KPU? Akibat pelanggaran tersebut, DKPP menjatuhkan sanksi peringatan keras dan yang terakhir kepada Hasyim.
-
Siapa yang mengklaim telah meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
-
Bagaimana cara KPU RI menetapkan hasil Pilpres 2024? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
Menurutnya, banyaknya salah input yang merugikan pihak Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini ia duga sudah tersistem. Bukan hanya itu, beberapa pernyataan Arief juga dinilai tak terlalu ditanggapi secara serius.
"Saudara Arief itu selalu mengecilkan laporan-laporan masyarakat. Seperti kejadian di Malaysia dianggap biasa, bagaimana pun satu suara harus dijaga oleh KPU," ujarnya.
Sementara itu, Cawapres Sandiaga Uno mengimbau kepada para relawan agar melengkapi segala bentuk temuan data kecurangan sesuai dengan undang-undang. Saat ini, laporan temuan yang sudah masuk pihaknya sebanyak 1.500 laporan.
"Jadi BPN-Seknas sudah membuka dan tadi saya mendengar 1.500 lebih sudah dilaporkan, itu jumlahnya kalau sudah ribuan bukan lagi kasus per kasus ya tapi sudah secara sistem ya. Dan ini perlu dan harus segera ditanggapi dengan cepat oleh tentunya penyelenggaraan pemilu," jelasnya.
Di sisi lain, M Taufik mengingatkan pihak penyelenggara pemilu atau Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar tidak curang dalam menjalankan tugasnya. Hal itu ia katakan sekaligus menanggapi soal viralnya video relawan Prabowo-Sandi yang melakukan Sidang Mendadak (Sidak) di KPU Daerah Bekasi, Jawa Barat.
"Saya kira gini ya, kalau mau tidak ada begitu, jangan curang. Intinya itu aja ini kan semangat teman-teman untuk pemilu yang berkeadilan, pemilu yang bersih dari kecurangan," kata Taufik di Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta Pusat, Minggu (28/4).
Ia pun mengungkapkan, apa yang dilakukan relawan itu merupakan salah satu selogan mereka dalam mengawal Pemilu yang berjalan dengan jujur dan adil.
"Saya kira itu sudah merata di seluruh relawan ingin mengatakan itu. Ayo pemilihan bersih, pemilunya jangan curang dan ini kan curangnya kasat mata gitu loh. Ini lah menimbulkan kemarahan-kemarahan," ungkapnya..
Dengan banyaknya kemarahan-kemarahan yang dilakukan oleh relawan Prabowo-Sandi terkait pemilu ini. Ia minta agar tak ada lagi kecurangan.
Berita KPU lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com
"Kecurangan ini justru membuat relawan jadi marah gitu loh. Saya stop lah kecurangan itu," ucapnya.
Sementara itu, Cawapres Sandiaga Uno menghimbau kepada para relawan agar melengkapi segala bentuk temuan data kecurangan sesuai dengan undang-undang. Saat ini, laporan temuan yang sudah masuk pihaknya sebanyak 1500 laporan.
"Jadi BPN-Seknas sudah membuka dan tadi saya mendengar 1500 lebih sudah dilaporkan, itu jumlahnya kalau sudah ribuan bukan lagi kasus per kasus ya tapi sudah secara sistem ya. Dan ini perlu dan harus segera ditanggapi dengan cepat oleh tentunya penyelenggaraan pemilu," jelasnya.
Baca juga:
Update Real Count KPU Pileg 2019: PDIP Teratas, PKS dan PAN Bersaing Ketat
Real Count KPU Minggu Sudah 45 Persen, Berapa Perolehan Suara Jokowi dan Prabowo?
Mantan Komisioner KPU Nilai Tidak Perlu Rekapitulasi Suara Berjenjang ke Depan
BPN Tantang Nyali TKN Bentuk Tim Pencari Fakta Kecurangan Pemilu
Tanggapan KPU Bekasi Soal Viral Video Pemindahan Kotak Suara ke Gudang
Banyak Petugas KPPS Meninggal, Eks Petinggi KPU Nilai Perencanaan Pemilu Buruk
KPU Targetkan Penyaluran Santunan untuk Petugas KPPS Meninggal Dimulai Pekan Depan