Maju lewat PDIP, Hasnaeni 'Wanita Emas' klaim punya kesamaan program
Hasnaeni mengaku tak ada mahar yang diminta PDIP.
Hasnaeni Moein atau yang menyebut dirinya sebagai 'Wanita Emas' mendatangi Kantor DPP PDI Perjuangan berada di Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan. Ia bermaksud ikut dalam bursa penjaringan calon Gubernur DKI Jakarta yang dibuka partai berlambang banteng tersebut.
Padahal, Hasnaeni sendiri merupakan kader dari Partai Demokrat, lalu apakah yang membuat dirinya malah maju dengan 'menumpangi' partai lain.
"Karena saya kader Partai Demokrat, saya sudah dikirim undangan dari partai. Saya akan ke Demokrat hari ini jam 14.00 Wib," ujar Hasnaeni kepada wartawan di lokasi, Jumat (8/4).
Ia mengatakan jika jatah kursi yang dimiliki Partai Demokrat tidak mencukupi untuk mengusung calon sendiri, untuk itu tak menutup kemungkinan berkoalisi.
"Karena (Partai) Demokrat kan kursinya tidak cukup (memenuhi persyaratan KPU), jadi tidak menutup kemungkinan, PDIP dan Demokrat bisa saja berkoalisi dan ada juga PKB yang intensif, ada 4 partai lah," ungkapnya.
Hasnaeni klaim program kerakyatan yang ditawarkan PDIP mempunyai kesamaan dengan yang ia miliki. "Karena ideologinya itu mengedepankan Pancasila, program pro rakyat, sesuai dengan program saya dimana kita tidak mau menindas rakyat kecil. Dimana kita mengedepankan kepentingan rakyat kecil, jadi saya mmilih PDIP seperti ini," tuturnya.
Saat mendaftarkan diri, Hasnaeni mengaku tak diminta mahar sepeser pun dari partai tersebut. "Mahar tidak ada. Dari lima tahun lalu sampai hari ini tidak pernah mendengar itu ada mahar. Jadi itu tidak benar apa yang disampaikan Pak Ahok," ungkapnya.
Malahan, lanjut Hasnaeni, PDIP hanya mengajukan beberapa persyaratan, seperti tidak pernah tersangkut hukum pidana selama 5 tahun, tidak korupsi dan mengedepankan Pancasila sebagai ideologi.
Baca juga:
Ikut bursa Pilgub DKI 2017, Hasnaeni 'Wanita Emas' numpang di PDIP
'Wanita Emas' bersyukur diangkat jadi warga kehormatan Betawi
Cari pasangan duet, Hasnaeni 'Wanita Emas' tunggu wangsit dari mimpi
Yusril berharap PDIP duetkan dirinya dengan Boy Sadikin di pilgub
Seberapa besar kans Ahmad Dhani memenangkan Pilgub DKI Jakarta 2017?
Keturunan Pangeran Jayakarta ke Sandiaga: Insya Allah Bapak terpilih
Demokrat sebut saban hari bahas pesaing Ahok di Pilkada DKI
-
Apa yang dilakukan wanita Suku Dayak saat acara Pekan Gawai Dayak? Perempuan Suku Dayak berbalut busana adat itu salah satunya saat acara Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37 Kalimantan Barat yang digelar di Rumah Radakng, Pontianak, Sabtu (20/5). Pekan Gawai Dayak akan digelar selama empat hari hingga Selasa, 23 Mei 2023.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Di mana makam wanita tersebut ditemukan? Makam ini ditemukan di situs pemakaman berusia 6.500 tahun di Fleury-sur-Orne, Normandia, Prancis utara.
-
Apa yang ditemukan di samping makam wanita tersebut? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang "secara simbolis laki-laki", menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
-
Dimana para wanita cantik yang menghibur peserta kongres berasal? Schenk mendatangkan banyak gadis-gadis indo yang cantik dari Perkebunan Pasirmalang untuk menghibur para peserta kongres.
-
Bagaimana wanita di Denpasar itu menunjukkan kemarahannya kepada kurir? “Hapus, hapus,” ujarnya seraya menepak ke arah ponsel kurir yang tengah merekam.