Marzuki Alie sindir Guruh doyan bolos rapat di DPR
"Jarang masuk, terus nyeletuk, minta koreksi. Masuk dulu lah," sindir Marzuki pada Guruh yang sebut tatib di DPR kuno.
Ketua DPR Marzuki Alie menerima masukan politikus PDIP Guruh Soekarnoputra yang menyebut tata tertib rapat di DPR sudah kuno. Tapi dia menyarankan Guruh untuk sadar diri, sebab yang bersangkutan justru sering membolos.
"Demokrasi ini sah-sah saja, orang bisa lihat. Jarang masuk, terus nyeletuk, minta koreksi. Masuk dulu lah," sindir Marzuki di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/5).
Meski demikian, wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu berjanji akan mendesak Badan Kehormatan untuk membuka absensi seluruh anggota DPR ke publik. Dengan begitu masyarakat tahu siapa wakil rakyat yang malas.
"Saya harapkan BK berani buka ke publik absensi-absensi sidang-sidang di komisi dan paripurna. Bahwa absensi ada yang bodong, itu risiko dari pengendalian kita yang lemah. Saya sering mengimbau kepada BK untuk melaksanakan tatib itu. BK bisa mengecek secara fisik apakah orang yang absen ada di ruangan itu, itu dinyatakan dalam tatib," jelas Marzuki.
Marzuki yakin masih ada anggota BK yang jujur dan independen. "Kalau BK itu ada beberapa orang itu ada dari independen, itu harapan saya. Sehingga BK itu ada dari unsur independen. Kalau itu ada, maka penegakan kehormatan itu lebih efektif. Kadang-kadang ada deal di sana, ada partai ahli lobi ya gak akan pernah terungkap," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Guruh Soekarnoputra jarang hadir dalam sidang paripurna. Namun, saat dia hadir, Guruh meminta agar tata tertib DPR saat ini diubah dengan lebih modern. Anggota Komisi X DPR ini berpendapat, rapat Komisi di DPR tak perlu lagi hadir setiap saat di ruangan.
"Mengubah tata tertib. Saya lebih makro. Harus direvolusi. Perlukah seorang anggota itu hadir setiap rapat? Kurang efektif, kurang efisien. Rapat itu apa sih?" ujar Guruh.