Mendagri Tegaskan Pemilu di Tengah Pandemi Covid-19 Harus Tetap Terselenggara
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pemilihan umum (pemilu) di tengah pandemi Covid-19 harus tetap terselenggara dengan mengubah tantangan menjadi peluang.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pemilihan umum (pemilu) di tengah pandemi Covid-19 harus tetap terselenggara dengan mengubah tantangan menjadi peluang.
Keberhasilan penyelenggaraan pemilu di tengah pandemi tersebut terjadi saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Demikian Tito dalam sambutannya pada Peluncuran Buku Kajian Evaluatif Penanganan Pelanggaran Pilkada 2020 yang diselenggarakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) secara virtual di Jakarta, Kamis (26/8).
-
Kenapa Pilkada 2024 penting? Pemilihan kepala daerah serentak ini menjadi ajang untuk menilai kembali kinerja para pejabat yang sedang menjabat, sekaligus kesempatan bagi calon baru untuk menawarkan visi dan misi mereka dalam membangun daerah masing-masing.
-
Kapan Pilkada Serentak 2024 dijadwalkan? Pilkada serentak dilaksanakan pada tahun 2024, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam peraturan tersebut.
-
Kenapa Panwaslu Pilkada 2024 penting? Dengan adanya Panwaslu, diharapkan setiap potensi kecurangan atau pelanggaran dapat dideteksi dan ditindaklanjuti dengan cepat, sehingga hasil Pilkada dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak.
-
Kapan sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Apa yang diatur dalam Pilkada serentak 2024? Aturan Pilkada serentak diatur oleh undang-undang dan peraturan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ada terobosan baru, kita balik situasinya, kita ubah tantangan menjadi peluang," kata Tito.
Pada masa tahapan kampanye Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi tersebut, Tito mengatakan ada dua target yang ditetapkan pemerintah agar tidak meningkatkan penularan kasus aktif Covid-19.
"Kita masukkan pada masa kampanye itu ada dua target, yaitu mencegah peredaran Covid-19 serta memanfaatkan election ini untuk menekan (angka kasus) Covid-19," ujarnya pula.
Target pencegahan kasus Covid-19 di masa tahapan pilkada ialah dengan meminta seluruh calon kepala daerah untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan tema pandemi dalam kampanye mereka.
"Tema saat kampanye itu utamanya tentang penanganan pandemi, karena calon kepala daerah kan secara real berhadapan dengan situasi tersebut, pandemi Covid-19 dan ekonomi, dua itu," katanya.
Kemudian, untuk menekan angka kasus penularan selama tahapan kampanye ialah dengan mengatur pelaksanaan secara virtual dan mengutamakan alat peraga kampanye berupa perlengkapan perlindungan diri bagi masyarakat, seperti masker dan hand sanitizer.
"Di pengaturan kita minta agar bahan dan alat peraga utama itu adalah masker. Membagikan masker dengan gambar pasangan calon itu akan lebih efektif," katanya lagi.
Oleh karena itu, Tito berharap penyelenggara pemilu dan pihak terkait untuk tetap percaya diri dapat menyelenggarakan Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan jadwal.
"Kita harus lebih confident untuk (Pemilu) 2024, besar tantangannya," ujarnya pula.
(mdk/bal)