MK dikritik, cuma lihat hasil tanpa tahu proses pilkada
"Mungkin orang saat ini sudah tidak peduli lagi soal jurdil, namun peduli terhadap selisih angka," ucap Ray.
Pilkada serentak telah berlangsung beberapa waktu yang lalu. Namun telah terjadi sengketa pascapilkada akibat sikap Mahkamah Konstitusi (MK) yang tertutup dalam menangani proses pilkada lalu.
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menyayangkan sikap MK yang tertutup terhadap pilkada beberapa waktu lalu. Hal ini dinilai dari hasil pilkada beberapa waktu lalu terdapat kecurangan-kecurangan di lapangan. Menurutnya saat ini masyarakat lebih mementingkan hasil angka daripada proses yang mementingkan asas jujur dan adil.
"Mungkin orang saat ini sudah tidak peduli lagi soal jurdil, namun peduli terhadap selisih angka," ucap Ray dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (11/1).
Sejalan dengan Ray, Jeirry Sumampow dari TePI Indonesia mempertanyakan objektivitas MK selama ini. Menurutnya banyak para kader yang terjadi di lapangan menjelang pilkada, melakukan sejumlah aksi-aksi kecurangan seperti politik uang, pembangunan desa menjelang pilkada, dan lain lain.
Hal ini sangat disayangkan karena MK tidak berkenan melihat proses pilkada dan hanya hasil yang telah berlangsung.
"Di lapangan ada proses tidak adil dan jujur, dengan sendirinya hasilnya tidak bisa kita terima karena hasilnya tidak sah. Seperti pelibatan PNS, manipulasi suara, money politik," ungkap Jeirry.
Baca juga:
Hakim Arief: Kalau maju ke MK bawa fakta bukan asumsi
Airin dituding sembunyikan laporan kampanye hadirkan Narji dan Radja
Namanya dicoret, eks Bupati gugat pelaksanaan Pilkada Digoel ke MK
Majelis hakim: MK bukan keranjang sampah
Kuasa hukum punya bukti kuat keterlibatan TNI di Pilkada Kepri
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang diubah Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024? Jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang terbatas 17 orang. “Ada kesepakatan baru, sekarang 19 orang. Sebelumnya MK hanya memperbolehkan pemohon membawa 17 orang terdiri dari 15 saksi dan 2 ahli,” kata Fajar kepada awak media di Gedung MK Jakarta, Selasa (26/3/2024).