MKD akan datangi Puan dan Tjahjo karena belum juga mundur dari DPR
MKD juga akan minta klarifikasi kenapa DPP PDIP sulit sekali mengganti Puan dan Tjahjo dari DPR.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo hingga kini masih belum mengundurkan diri sebagai anggota DPR meski telah hampir setahun menjadi menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad menyatakan ada kemungkinan pihaknya akan meminta keterangan keduanya di kantor masing-masing. Apalagi, kata dia, ada pihak yang melaporkan ke MKD terkait masih belum jelasnya status dua politikus PDIP itu.
"Kita akan lihat pihak yang relevansi dan dipanggil untuk dimintai keterangan. Atau kita bisa datang, tidak harus pemeriksaan dilakukan ke DPR," kata Dasco saat dihubungi, Rabu (23/9).
Dasco menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih dalam proses pengumpulan data-data untuk menyelidiki apakah ada pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Puan dan Tjahjo karena nama keduanya masih tercatat sebagai Anggota DPR.
"Kita masih proses verifikasi data-data. Selanjutnya akan dilanjutkan ke proses penyelidikan," ujarnya.
Setelah memasuki proses penyelidikan, kata Dasco, pihaknya akan mengawali pemeriksaan di DPP PDIP untuk mengetahui apa alasan partai pemenang pemilu 2014 itu menahan dua kadernya tetap tercatat sebagai anggota dewan.
"Yang pasti kan relevan, masalahnya di mana. Kalau partai belum mem-PAW, kita akan menanyakan. Apakah masalahnya di mereka (PDIP) atau mekanisme. Apakah ini layak dijadikan perkara kita akan nilai," tukasnya.
Diketahui, Puan masih terdaftar sebagai Anggota DPR. Sekretariat Jenderal DPR RI mengaku belum menerima surat pengunduran diri dan pergantian antarwaktu Puan dari DPP PDI Perjuangan. Termasuk surat terkait PAW Tjahjo Kumolo (Mendagri) dan juga Pramono Anung yang masih tercatat sebagai Anggota DPR sejak dilantik sebagai Sekretaris Kabinet, Agustus lalu.
Baca juga:
Bawa boneka putri, mahasiswa IISIP laporkan Puan Maharani ke MKD
PDIP sebut pengganti Puan di DPR belum final
Tunggu proses PAW, Eva Sundari siap gantikan Pramono Anung di DPR
Ini pengganti Tjahjo Kumolo, Puan Maharani, & Pramono Anung di DPR
Fadli sebut Puan ibarat zombie di DPR, PDIP bilang 'move on Zon'
Fadli Zon berang diserang soal Trump, ibaratkan Puan dengan zombie
Jokowi dianggap takut geser 3 menteri asal PDIP rangkap jabatan
-
Mengapa PDIP belum bisa mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Kenapa Pimpinan DPR tidak mau merevisi UU MD3 saat ini? "Setelah saya cek barusan pada Ketua Baleg bahwa itu karena existing saja. Sehingga bisa dilakukan mayoritas kita sepakat partai di parlemen untuk tidak melakukan revisi UU MD3 sampai dengan akhir periode jabatan anggota DPR saat ini," kata Dasco, saat diwawancarai di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Kenapa PDI Perjuangan belum bisa menyebutkan nama calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang tidak diundang dalam Rakernas ke-5 PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.