MKD resmi tegur Setya dan Fadli karena ucapan 'yes highly'
Namun pertemuan pimpinan DPR dengan Donald Trump dinyatakan bukan pelanggaran etika.
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR memutuskan memberikan sanksi teguran terhadap Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Sanksi teguran tersebut ditujukan karena mengucapkan 'yes highly'.
Ucapan 'yes highly' merupakan pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua DPR Setya Novanto saat menjawab pertanyaan Donald Trump apakah rakyat Indonesia menyukai dirinya. Hal inilah yang dianggap MKD tidak etis.
"Sebagian orang katakan itu kurang tepat. Sebagian orang katakan seni berbahasa. Intinya MKD menangkap garis merahnya di sini memang kurang hati-hati," kata Ketua MKD Surahman Hidayat usai rapat MKD, Senin (19/10).
Meski begitu, Surahman tidak sepakat bahwa pertemuan pimpinan DPR dengan Donald Trump tersebut merupakan sebuah pelanggaran kode etik. Dia menilai pertemuan itu hanyalah sebuah pertemuan yang biasa.
"Itu kan dalam rangka tugas DPR bukan main-main. Setelah selesai tugas DPR tentu sebagai pimpinan dalam rangka mengemban diplomasi. Indonesia menganut multi track diplomation. Jadi kalau ada peluang dari sisi kerjasama kan tidak salah," simpulnya.
"Keduanya mungkin ada kenalan dan dihubungkan pengusaha di sana dalam rangka buka investasi di Indonesia," ujarnya.
Anehnya, Surahman belum mengetahui kapan teguran itu akan disampaikan. Terlebih, pihaknya belum memutuskan apakah teguran itu dibuat secara lisan ataupun secara tertulis. "Kita harus cari info kapan ada di tempat," ujarnya.
Politikus PKS ini mengakui saat pengambilan keputusan tersebut terjadi perdebatan yang cukup keras. Namun, dia mengklaim pada akhirnya seluruh Anggota MKD menyetujui keputusan tersebut.
"Memang wajar kalau satu pendapat terus kan nggak dinamis. Itu biasa. Namanya anggota parlemen. Yang penting endingnya," tukasnya.
Baca juga:
Adian Napitupulu: Prabowo itu ksatria, pasti kecewa sama Fadli Zon
Anggota tak tahu, pemeriksaan MKD ke Fadli Zon & Setya dipertanyakan
Pimpinan MKD tak kompak soal tempat pemeriksaan Novanto dan Fadli
Fadli Zon ke Swiss, MKD rapat putuskan kasus Donald Trump
Panggilan ketiga, MKD tunggu klarifikasi Setya & Fadli soal Trump
Disebut Fadli Zon tak ngerti hukum, ini tanggapan Wakil Ketua MKD
Fadli Zon tuding MKD tak tahu hukum mau panggil paksa dirinya
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).