Mobil ustaz yang ungkap umrah fiktif Edy Rahmayadi diserang OTK
Pelaksanaan Pilkada Sumatera Utara berlangsung ketat dan rawan menimbulkan gesekan hingga terjadinya konflik. Hal itu terbukti dari peristiwa penyerangan terhadap mobil yang biasa ditumpangi Ustaz Ade Darmawan saat melintas di Titi Kuning, dekat asrama haji Medan, Kamis (21/6).
Pelaksanaan Pilkada Sumatera Utara berlangsung ketat dan rawan menimbulkan gesekan hingga terjadinya konflik. Hal itu terbukti dari peristiwa penyerangan terhadap mobil yang biasa ditumpangi Ustaz Ade Darmawan saat melintas di Titi Kuning, dekat asrama haji Medan, Kamis (21/6).
Berdasarkan data Bawaslu, Sumatera Utara masuk posisi empat daerah dengan indeks kerawanan tertinggi pada Pilkada 2018 (2,86), di bawah Papua (3,41), Maluku (3,25), dan Kalimantan Barat (3,04). Penyebab terbesarnya adalah politik identitas dan media sosial.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
"Padahal masyarakat sudah jenuh, aneh kalau masih ada kubu pasangan calon yang menggunakan cara kekerasan untuk memenangkan pilkada," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (22/6).
Ustaz Ade yang menjadi korban pelemparan adalah tokoh Sumut yang getol menuntut pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut 1, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Ijeck), untuk transparan dan berkomitmen menjadi pemimpin bersih. Ustaz Ade juga yang membongkar dugaan umrah fiktif Edy, dan menyoroti status Ijeck karena sudah beberapa kali diperiksa KPK terkait kasus korupsi yang menjerat mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.
"Penegak hukum harus menindaklanjuti penyerangan ini. Dalam politik, boleh saya adu argumen dan kritik keras, tapi kepala harus tetap dingin. Jangan malah kriminal dan menyerang secara fisik," ucap Ujang.
"Penyerangan ini tujuannya untuk mengalahkan. Menjegal lawan politik dengan cara seperti ini sudah enggak betul," sambung Ujang.
Dihubungi terpisah, Ustaz Ade menjelaskan mobil yang biasa dia tumpangi itu diserang empat orang tak dikenal (OTK) sekira pukul 23.00 WIB. Kaca depan bagian penumpang bolong akibat penyerangan itu.
"Kami menduga motif penyerangan ini berkaitan dengan aktivitas saya. Tapi saya tetap akan istiqomah menuntut pemimpin berani jujur dan bersih karena ini terkait nasib 14 juta jiwa masyarakat Sumut," ujar Ustaz Ade.
Saat penyerangan terjadi, kata Ustaz Ade, mobil tersebut dikendarai oleh Ustaz Ali, yang baru saja mengantar dirinya pulang ke rumah dari posko tim pemenangan cagub-cawagub Sumut nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.
Terkait penyerangan itu, kata Ustaz Ade, pihaknya sudah berkonsultasi dengan kuasa hukum untuk membuat laporan ke kepolisian.
"Penyerangan itu tidak mengendurkan perjuangan kami. Kami ingin pemimpin Sumut selanjutnya bisa mewujudkan pemerintahan yang bersih dan menyejahterakan masyarakat," ujar Ustaz Ade.
Baca juga:
Lantik Eko Subowo jadi Pj Gubernur Sumut, Mendagri ingatkan tak urusi pilkada
PGI sebut boleh saja pendeta ikut politik praktis tapi ada syaratnya
PDIP: Djarot-Sihar unggul, hanya bisa kalah kalau dicurangi
Indo Barometer: Djarot unggul 0,9% dari Edy Rahmayadi, belum memilih 25,4%
Analisa debat Pilgub Sumut, Djarot lebih rileks karena tak punya beban
Sejahterakan nelayan, Edy siap tindak pencuri ikan, Djarot andalkan kartu sakti